WahanaNews.co | Seorang Perangkat Desa berinisial WA (51) tewas ditusuk orang pada saat acara puncak HUT RI di Kampung Cibangbara RT 01/02, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung , Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (28/8/2022) sekira pukul 20.30 WIB malam.
Kakak korban, Mani Maryono (52) yang sedang menunggu autopsi korban di RSUD R Syamsudin SH mengatakan, korban yang merupakan perangkat desa sempat menyapa pejabat desa yang hadir di acara dangdutan organ tunggal dalam rangka memeriahkan HUT RI di kampung tersebut.
Baca Juga:
Pria di Tanah Abang Ditusuk Bertubi-tubi Usai Cekcok Soal Gadai Ponsel
"Informasi yang saya terima, korban cekcok dengan warga itu terjadi lantaran menegur penutupan jalan selama acara dangdutan. Korban datang ke panggung dan bersalaman dengan pak Kades, setelah selesai ia menegur warga yang menutup jalan menggunakan kursi," ujar Mani.
Lebih lanjut Mani mengatakan bahwa dirinya tidak melihat persis kejadian penusukan hingga membuat adiknya tersebut meninggal dunia. Namun, diduga korban ditarik ke tempat yang gelap lalu setelah itu terjadi penganiayaan pada bagian leher korban sehingga terluka.
"Jadi korban sempat pegang leher yang ditusuknya itu, cuma karena ga kuat jadi jatuh. Atuh darah teh kaluar timamana (darah keluar dari mana-mana)," ujar Mani.
Baca Juga:
Emosi Diminta Putuskan Hubungan, Seorang Bapak di Tangsel Ditusuk Mantan Pacar Anaknya
Sementara itu, Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia mengungkapkan korban diduga meninggal dunia lantaran kehabisan darah akibat luka terbuka (tusukan) di bagian leher sebelah kiri.
"Ada luka sayatan yang dialami korban berukuran kurang lebih dua sentimeter dan menembus hingga ke pembuluh darah. Luka terbuka di daerah leher sebelah kiri, menurut pola dan gambarannya akibat kekerasan benda tajam," ujar dr Aida.
Sedangkan dari pemeriksaan luar jenazah, lanjut dr Aida, tim forensik menemukan luka tumpul (lecet) pada bagian tubuh korban di dahi dan dada. Ada dua kemungkinan soal sumber dari luka lecet tersebut, bisa dari percekcokan atau setelah dia luka kemudian terjatuh. [rsy]