WahanaNews.co, Jakarta – Pegiat Media Sosial (Medsos) Denny Siregar, ikut berkomentar mengenai perbincangan hangat tentang Iriana Jokowi yang terus dibicarakan belakangan ini.
Umbaran pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy) yang menyebut Iriana Jokowi tidak pernah hadir melayat saat Ibu Jokowi meninggal, itu mendadak heboh.
Baca Juga:
Ibu Iriana dan OASE KIM Hadiri Sosialisasi Moderat Sejak Dini
Melansir melansir tvOnenews, Denny Siregar mengatakan informasi tidak hadirnya Iriana pada saat ibu Jokowi meninggal sejatinya telah lama, namun dibesar-besarkan kembali karena pihak tertentu melihat ada momentum untuk menyerang keluarga Jokowi.
"Gak hadirnya ibu suri di pemakaman ibu mertuanya itu udah lama banget gua denger, bahkan dari keluarga mereka sendiri. Jadi bukan berita baru," ujar Denny Siregar dalam keterangannya di aplikasi X @Dennysiregar7, dipantau Sabtu (1/12/2023).
Denny Siregar juga meyakini mayoritas masyarakat kota Solo mengetahui permasalahan tersebut.
Baca Juga:
Iriana Jokowi Lakukan Kegiatan Pengomposan Sampah Organik di Tampaksiring Bali
"Bahkan gua yakin mayoritas orang Solo tau ada masalah di antara mereka," Denny Siregar menuturkan.
Denny Siregar pun meminta kepada pihak yang bukan bagian dari keluarga Jokowi untuk tidak terlalu mengusik masalah tersebut.
"Jadi yang bukan keluarga, gak usahlah sok tau apa yang terjadi di dalam," tandasnya.
FX Rudy Umbar Kelakuan Iriana
Sebelumnya diberitakan, Ketua PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo membeberkan kelakuan Ibu Negara, Iriana Jokowi.
FX Rudy dalam wawancara bersama wartawan di Jakarta, menyampaikan kekesalannya kepada Iriana karena persoalan penyebutan petugas partai. FX Rudy juga menyebut istri Presiden Jokowi itu tidak pernah hadir melayat saat Ibu Jokowi meninggal.
“Ibunya Pak Jokowi meninggal dunia aja (Iriana) enggak melayat kok, sampai tahlilan terakhir seribu hari enggak hadir,” kata Rudy kepada wartawan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).
FX Rudy mengatakan Iriana tak menghargai mertuanya sendiri, Sudjiatmi, yang meninggal pada 20 Maret 2020.
“Itu ya wajar bagi saya wong mertuanya sendiri aja tidak dihargai dihormati, yang membesarkan Pak Joko Widodo yang bisa menjadi presiden,” ucapnya. Padahal menurutnya, ketika Jokowi tidak jadi Presiden, Iriana tidak mungkin jadi ibu negara.
“Kalau Pak Joko Widodo enggak jadi presiden kan juga tidak jadi ibu negara,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, tepat 25 Maret 2020, Sudjiatmi, Ibunda Jokowi tutup usia. Sudjiatmi yang lahir pada pada 15 Februari 1943 itu meninggal di usia 77 tahun.
Setop Fitnah Iriana
Tak Hanya Denny Siregar, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie juga merespon pernyataan FX Rudy mengenai rumah tangga Iriana-Jokowi.
"Setop fitnah Ibu Iriana dan keluarga Pak Jokowi," kata Grace kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini lantas meminta semua pihak tidak mengumbar spekulasi yang dapat merusak suasana pesta demokrasi Pemilu 2024.
Sebaliknya, dia mengajak berbagai pihak menunjukkan integritas. "Mohon pesta demokrasi kita jangan dirusak oleh fitnah, gosip, spekulasi dan konspirasi. Mohon proses demokrasi kita dikembalikan kepada kompetisi gagasan dan ide," kata Grace.
"Ayolah, tunjukkan integritas ibu dan bapak untuk mencerdaskan rakyat, memperkuat demokrasi dan nilai-nilai kebangsaan," ujarnya.
Ramai Diperbincangkan di Media Sosial
Pernyataan FX Rudy yang mengumbar rumah tangga Iriana-Jokowi, memantik perbincangan di media sosial, terutama media X.
Warganet saling melemparkan opininya meributkan perihal absennya Ibu Negara Iriana Jokowi di pemakaman Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo.
Sesama warganet bahkan saling menyerang dengan membawa pendapatnya masing-masing. Seperti misalkan pemilik akun X @kurawa yang menilai FX Rudy telah memfitnah Iriana. akun @kurawa meyakini Iriana hadir pada pemakaman ibunda Jokowi pada 26 Maret 2020.
Ia juga membagikan foto-foto suasana pemakaman yang diambil oleh fotografer.
"FX Rudy memfitnah Ibu Iriana dengan katakan beliau tidak hadiri pemakaman Ibunda Jokowi," kata @kurawa dipantau, Jumat (1/12/2023).
"Jejak digital foto-foto yang menampilkan kalau Ibu Iriana sangat intens di prosesi pemakaman Ibunda Jokowi bertebaran membantah hoaks beliau. Semakin kasihan yah mereka," jelasnya.
Cuitan @kurawa langsung diserbu oleh pengguna akun X lainnya. Mereka mengingatkannya dengan jejak digital lainnya, di mana tidak terlihat Iriana mulai dari iring-iringan pengantar jenazah hingga pemakaman berlangsung.
"Sekelas @kurawa Rudi Valinka.. yang namanya tersohor.. tapi tidak melihat dengan mata yg jelas.. apakah itu ada fotonya ibu Iriana? Membela kebenaran hukumnya wajib..tetapi hrs pakai logika dan nalar..," cuit @SenH**.
Pindah ke lapak sebelah, pemilik akun @MurtadhaOne1 justru menggelontorkan beberapa potongan video yang memperlihatkan suasana sebelum pemakaman.
"Sebenernya males bahas ini. Tapi karena ada yang menuduh fitnah, oke lah kita kasih videonya yang direkam oleh salah seorang pelayat saat itu. Monggo tunjukkan yang mana Bu Iriana?" cuitnya.
Dalam video berdurasi 56 detik, terlihat suasana prosesi pengantaran almarhumah ibunda Jokowi. Terlihat, Jokowi berjalan bersama adik-adiknya.
Lalu, menyusul putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang membawa foto almarhumah Sudjiatmi.
"Gak usah nuduh fitnah kalau gak ikut layat," cuit @MurtadhaOne1.
Unggahannya itu lantas dibanjiri berbagai komentar. Salah satu pengguna akun X lantas memberikan tanggapannya.
Menurutnya, seorang wanita tidak diwajibkan untuk mengantar jenazah ke pemakaman.
"Di Indonesia banyak daerah yang tidak menganjurkan wanita ikut mengantar jenazah ke pemakaman, wanita juga orang yang sensitif, disaat duka biasanya punya level sedih yang tinggi. Sampeyan gak video di dalam rumah duka? Di salah satu kamar rumah duka?" tutur @Eng*.
[Redaktur: Alpredo Gultom]