WahanaNews.co | Akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6, yang terjadi di wilayah Pandeglang, Banten, tercatat 2.499 rumah mengalami kerusakan. Data tersebut menurut hasil update dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, kemarin sore WIB.
"Masyarakat yang rumahnya terkena dampak numpang di rumah sanak saudaranya yang tidak terkena dampak. Adapun untuk jumlah rumah yang rusak berdasarkan pendataannya sampai petang tadi mencapai 2.449 rumah," kata Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana dalam keterangan tertulis, kemarin.
Baca Juga:
Sumur Banten Diguncang Gempa M 4,9
Nana merinci dari total ribuan rumah itu, sebanyak 1.587 rumah mengalami rusak ringan, 488 rusak sedang dan 374 rumah rusak berat.
Ia juga menyampaikan gempa itu menyebabkan 44 unit sekolah, 14 puskesmas, 9 sarana ibadah, 4 kantor pemerintahan dan 3 tempat usaha mengalami kerusakan.
"Kami terus melakukan pendataan sesuai dengan instruksi Bapak Gubernur usai kejadian gempa kemarin," ujarnya.
Baca Juga:
BPBD Sukabumi Pastikan Tak Ada Kerusakan Akibat Gempa Banten
Sebelumnya, BMKG mengumumkan gempa berkekuatan M6,7 di Selat Sunda pada Jumat (14/1) sekitar 16.05 WIB. Beberapa saat kemudian, BMKG meralat kekuatan gempa menjadi M6,6 usai mendapat data yang lebih komprehensif.
Gempa berasal dari tumbukan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Pusat gempa terletak 132 kilometer arah selatan Pandeglang, Banten dengan kedalaman 40 kilometer.
Gempa tak hanya terasa di Banten, melainkan terasa di Jakarta, Depok, Bogor, Bandung, Tasikmalaya, dan Lampung. [bay]