WahanaNews.co | Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma'ruf Amin, meminta agar di Barus, yang merupakan tempat pertama kalinya masuk agama islam di nusantara, didirikan monumen dan pusat pendidikan.
Hal itu disampaikan Ma'ruf Amin pada saat menghadiri acara "Barus Bersholawat Untuk Indonesia" yang diselenggarakan Jam'iah Batak Muslim Indonesia (JBMI), di lapangan Merdeka Barus, Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga:
Masinton Pasaribu Polisikan Wakil Ketua DPRD Tapteng Soal Tuduhan Kancing Baju Copot
"Saya minta di tempat ini dibuatkan monumen. Bukan
hanya monumen mati, tetapi monumen yang memberikan inspirasi. Buatlah tempat-tempat pendidikan dan pelatihan, tempat pengajian, bahkan juga perguruan tinggi, kampus studi tentang islam. Karena disinilah dimulai titik nol peradaban islam Nusantara," kata KH Ma'ruf Amin.
Wapres menyebut, Barus merupakan tempat awal mulanya cahaya islam, yang kemudian memberikan cahaya ke seluruh nusantara, ajaran islam yang rahmatan lil alamin.
"Kalau dulu orang Timur Tengah
datang kesini untuk menyampaikan ajaran islam. Tapi sekarang sudah terbalik,
Timur Tengah mulai belajar ke Indonesia tentang islam yang rahmatan lil alamin. Karena kita di Indonesi bisa menjaga keutuhan islam yang sebenarnya," tukasnya.
Baca Juga:
Sempat "Dibegal" KPU Tapteng, Peluang Masinton-Mahmud Ikuti Kontestasi Pilkada 2024 Terbuka Kembali
Sebagaimana diketahui, Barus menurut berbagai literatur merupakan kota tua dan jauh lebih tua sebelum peradaban Nusantara lahir dan tumbuh. Barus dikenal sebagai Kota emporium pada abad ke-7.
Dahulunya, sebagai kota pelabuhan internasional, Barus banyak disinggahi oleh saudagar dari berbagai negeri di belahan dunia. Daerah ini cukup potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata sejarah, sekaligus menjadi spot wisata religi unggulan di Kabupaten Tapanuli Tengah. [tum]