WahanaNews.co | Yonex-Sunrise India Open 2023 dihelat pada 15-22 Januari 2023 di K. D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India.
Gelar di turnamen kedua dalam rangkaian agenda BWF World Tour Series ini tidak kalah diincar oleh wakil dari sejumlah negara yang berpartisipasi. Tidak heran jika antusias pebulu tangkis dunia sangat tinggi, termasuk badminton lovers (BL).
Baca Juga:
Putuskan Gantung Raket, Kevin Sanjaya Ungkap Alasannya
Di balik antusiasme tersebut, ada sederet fakta menarik turnamen India Open 2023. Berikut empat diantaranya.
1. Naik level menjadi Super 750
Bukan hanya Malaysia Open 2023 yang naik level, ternyata India Open 2023 juga ikut di-upgrade. Jika gelaran tahun 2022 masih berada di level Super 500, maka mulai tahun ini India Open naik "kasta" menjadi turnamen Super 750.
Baca Juga:
Hebat! FISIP UI Badminton Open Jadi Kalender Nasional PBSI
Bukan hanya levelnya yang naik, total hadiah yang diperebutkan dan jumlah poin yang didapatkan juga ikut naik. Semula total prize money India Open yang berkisar di angka USD 400.000 pada 2022 naik menjadi USD 850.000. Sedangkan poin untuk juara India Open bertambah menjadi 11.000 dari sebelumnya yang hanya 9.200 poin.
2. Banyak atlet unggulan yang bergugur di babak awal
Tidak selamanya atlet unggulan dalam sebuah turnamen bisa selalu meraih gelar juara. Bahkan di India Open 2023, banyak atlet unggulan dari lima sektor yang mulai berguguran sejak babak pertama turnamen ini dimulai. Di babak 32 besar, asa tunggal putri wakil tuan rumah, Pusarla Sindhu harus kandas.
Disusul unggulan satu dan dua sektor ganda putra, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Bahkan unggulan keenam sektor ganda campuran, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing asal Malaysia juga harus angkat koper lebih awal.
Di babak 16 besar, masih saja ada atlet unggulan yang tumbang. Di sektor tunggal putra, ada Lee Zii Jia dari Malaysia dan wakil tuan rumah, Lakshya Sen. Ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty juga harus mundur di babak 16 besar akibat cedera.
Bahkan dua ganda putri Korea, Kim So Yeong/Kong Hee Yong dan Lee So Hee/Shin Seung Chan juga gagal melaju ke perempat final. Menyusul ada Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand serta Tang Chun Man/Tse Ying Suet dari Hong Kong yang kandas di babak 16 besar.
3. 'Banjir' laga perang saudara
Bukan hanya fakta banyaknya atlet unggulan yang gugur di babak awal, laga perang saudara juga ikut mewarnai drawing India Open 2023. Tunamen level Super 750 ini seolah 'kebanjiran' laga perang saudara sejak babak awal dan masih terjadi hingga perempat final.
Di babak pertama saja sudah ada tujuh laga perang saudara demi memperebutkan tiket 16 besar. Berlanjut di babak kedua, ada lima laga susulan yang mempertemukan rekan senegara demi memastikan posisi di perempat final.
Bahkan di babak perempat final masih ada tiga laga perang saudara tambahan di sektor tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri. Mulai dari Viktor Axelsen vs Rasmus Gemke, Aaron Chia/Soh Wooi Yik vs Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, sampai Chen Qingchen/Jia Yifan vs Zhang Shuxian/Zheng Yu.
4. Tuan rumah nir gelar
Fakta terakhir yang cukup membuat BL India kecewa adalah tidak ada lagi wakil tuan rumah yang berlaga di perempat final. Praktis hal ini membuat India menjadi negara tanla raihan gelar dalam turnamen yang digelar di kandang sendiri.
Pasca kekalahan Lakshya Sen dan mundurnya Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari laga babak 16 besar, otomatis India sudah kehabisan wakil di turnamen Super 750 ini. Padahal kedua wakil tuan rumah tersebut adalah peraih gelar juara di India Open 2022. [ast]