WahanaNews.co | Pada saat ia memenangi gelar juara dunia World Superbike (WSBK) tahun lalu, pembalap Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu, telah memposisikan dirinya untuk promosi ke MotoGP.
Yamaha ingin menguji Razgatlioglu di atas prototipe YZR-M1 paling cepat akhir 2021, tetapi rencana itu gagal direalisasikan karena masalah waktu.
Baca Juga:
Mike Trimby Dinobatkan sebagai Legenda MotoGP di Hall of Fame Silverstone
Tahun ini, seharusnya bisa dilakukan.
Pabrikan Hamamatsu sedang mengalami masa sulit di MotoGP.
Juara dunia Fabio Quartararo sekarang cuma berada di urutan kelima klasemen sementara, dan baru naik podium sekali dalam empat race awal.
Baca Juga:
Jorge Martin Dominasi Seri MotoGP Portugal 2024 dengan Kemenangan Telak
Dalam balapan kering, bintang Yamaha asal Prancis tersebut belum pernah menembus empat besar.
Sedangkan rider-rider lain pabrikan berlogo garpu tala bahkan tak mampu mencapai peringkat keenam.
Rekan setim Quartararo di Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, mengalami periode yang lebih sulit dan kini berada di peringkat ke-15 dalam klasemen kejuaraan, dan rider RNF Yamaha, Andrea Dovizioso, menempati P21.
Meskipun demikian, Toprak Razgatlioglu tampaknya tidak terhalang oleh masalah yang sedang dihadapi Yamaha di MotoGP.
“Menurut saya, motornya tidak terlalu buruk,” tutur pembalap 25 tahun tersebut.
“Saya telah berbicara dengan Fabio (Quartararo). Dia memiliki sikap yang bagus. Dia berhasil merebut gelar (MotoGP) 2021 menggunakan skill dan otak, dikombinasikan dengan motor, dia mampu membuat perbedaan,” tambah Razgatlioglu, dalam sebuah wawancara dengan GPOne.
Yang pasti, sang juara dunia bertahan WSBK tersebut memiliki permintaan sangat jelas untuk pindah ke kelas premier MotoGP.
Razgatlioglu hanya ingin mendapatkan motor terbaik, yang mampu kompetitif.
“Saya mau motor pabrikan, bukan prototipe satelit. Saya harus jujur soal itu,” katanya.
Setelah sukses menjuarai WSBK tahun lalu, Toprak Razgatlioglu mengungkapkan tidak ada yang berubah dari kehidupannya.
Hanya saja, kini ada konsekuensi yang tidak terhindarkan, ia lebih dikenal di Turki.
“Hidup saya tidak banyak berubah. Saya masih sama seperti sebelumnya. Mungkin saya sedikit lebih populer di Turki karena saya memiliki satu gelar (WSBK),” kata sang pembalap, mengakui efek kesuksesannya. [gun]