WahanaNews.co | Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, terpilih secara aklamasi menjadi
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) periode 2021- 2024, dalam Musyawarah
Nasional IX IMI, di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (20/12/2020).
Munas IX IMI ini digelar di
Ballroom Novotel, Makassar. Munas kali ini mengambil tema Standing and Growing Together.
Baca Juga:
Pemkab Kotim Rencanakan Pembangunan Kembali Sirkuit di Sampit Hingga Penuhi Standar
Acara itu dihadiri para pengurus IMI
periode 2016- 2020. Juga hadir Ketua Umum KONI Pusat, Letjen (Purn) Marciano Norman, dan Sekretaris Kementerian Pemuda dan
Olahraga, Gatot Dewa Broto. Keduanya hadir dan memberikan sambutan secara
virtual.
Selain itu, hadir juga Wakil
Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni; Anggota
Komisi X DPR, Robert Kardinal; dan Ketua Umum IMI 2011-2015 yang kini menjadi Ketua Umum Harley
Davidson Club Indonesia, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna.
Acara Munas ini sedianya digelar dari
pukul 10.00 WIB sampai malam hari. Namun, sekitar pukul 13.00 WIB peserta sudah bubar.
Baca Juga:
IMI: Insiden Meninggalnya Andi Supriady di Paser Bukan Bagian dari Agenda
Rupanya, para
peserta Munas mempercepat agenda sidang, dan
secara aklamasi memilih Bamsoet sebagai Ketua IMI yang baru.
"Saya ucapkan terima kasih kepada
para pengurus di 34 provinsi yang sudah memilih saya secara aklamasi,"
kata Bamsoet, usai acara.
Bamsoet mengatakan, ke depan dirinya
ingin IMI meningkatkan prestasi para pembalap di semua tingkatan. Mulai dari
motor dengan berbagai jenis dan balapannya. Juga mobil dengan berbagai jenis
dan balapannya.
"Saya juga tidak
mau mereka hanya jadi jago kandang. Kami ingin mengirim jagoan-jagoan kita pake
tingkat turnamen atau perlombaan di internasional," janji Bamsoet.
Bamsoet menuturkan, dirinya bertekad
menjadikan IMI semakin solid, mandiri, berdaya guna, dan berkelanjutan.
Sehingga, IMI bisa terus bermanfaat.
Sekadar informasi, tercatat ada
sekitar 7.398 klub otomotif yang merepresentasikan
sekitar 110.000 road users di 34
provinsi yang tergabung dalam keluarga besar IMI.
Dalam tataran organisasi, IMI memiliki
5.210 sport clubs, 838 mobility clubs, dan 1.350 sport and mobility clubs.
Ketua DPR ke-20 ini menekankan
pentingnya menjadikan olahraga otomotif sebagai industri dan hiburan yang
mendukung program pemerintah di sektor pariwisata, ekonomi, lingkungan hidup,
dan sosial.
Setiap tahun, setidaknya IMI harus
mampu menyelenggarakan 680 kegiatan club event, 510 kegiatan IMI provinsi, 189
kegiatan national championship, dan 32 kegiatan national series.
Mengingat di skala internasional IMI
berafiliasi kepada Fédération
Internationale de l'Automobile (FIA) dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), lanjut Bamsoet,
setiap tahun IMI harus mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan motor sport
berskala dunia.
Minimal 4 kegiatan international series dan 4 kegiatan international championship.
"Salah satu peluang yang bisa
diambil yakni FIA Electric and New Energy
Championship," ungkapnya.
Ketua Dewan Pembina Motor Besar
Indonesia (MBI) ini menegaskan, IMI juga harus mendukung pemerintah dalam
mengedukasi keselamatan berlalu lintas di jalan raya.
IMI akan menggencarkan standarisasi
tata cara berkendara berkelompok sebagai panduan komunitas otomotif dalam
melakukan berbagai aktivitasnya.
"IMI berkomitmen menjadikan
kegiatan touring club otomotif tak hanya sekadar sarana melepas lelah dan
penat. Melainkan juga harus memberikan nilai tambah ekonomi. Antara lain dengan
mempromosikan destinasi wisata yang dilalui selama touring, menjaga kelestarian
lingkungan, dan memberikan bantuan sosial ke berbagai lapisan masyarakat,"
tegas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini
juga mendorong IMI bisa mewujudkan legalitas olahraga dan industri modifikasi
otomotif, yang saat ini sedang berkembang di berbagai penjuru daerah.
Sehingga meningkatkan nilai tambah
ekonomi UMKM di sektor otomotif sebagai salah satu penyelamat perekonomian dari
keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
"Indonesia juga memiliki peluang
besar dalam digital motorsport. IMI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga
telah bekerja sama mengembangkan Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI).
Trend perkembangan digital motorsport di dunia terus melesat. Bahkan telah
masuk dalam salah satu cabang FIA, dan telah disertifikasi oleh FIA pada 2018.
Karenanya, Indonesia tak boleh tertinggal," tutup Bamsoet. [qnt]