WAHANANEWS.CO, Jakarta - Delima Yunia Susanti kembali mengharumkan nama Indonesia setelah berhasil memecahkan rekor Asia sekaligus meraih medali emas pada kelas 79 kilogram putri di ajang Asian Youth Para Games (AYPG) 2025, yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (11/12/2025) waktu setempat.
Atlet muda asal Jawa Barat itu tampil gemilang dalam pertandingan yang berlangsung di Dubai Club For People of Determination.
Baca Juga:
Damar Tetuko Harimurti Raih Emas di Fujinomiya Open, Indonesia Tembus Peringkat Dunia
Adel sapaan akrab Delima memecahkan rekor Asia kategori rookie melalui angkatan terbaiknya yakni 88 kilogram.
Pencapaian ini semakin istimewa mengingat usianya baru 15 tahun dan ia sudah masuk proyeksi tim senior setelah menekuni olahraga angkat berat sejak usia 11 tahun.
Pada angkatan pertama, Adel membuka pertandingan dengan beban 80 kilogram yang dinyatakan sah oleh wasit.
Baca Juga:
Tim Arung Jeram Indonesia Raih Emas Dunia 2025, Junior Putra Tampil Perkasa di Malaysia
Kepercayaan dirinya meningkat saat percobaan kedua, di mana ia sukses mengangkat 86 kilogram dan resmi memecahkan rekor Asia rookie sebelumnya.
Penampilan memukau Adel berlanjut pada percobaan ketiga ketika ia kembali menaikkan beban menjadi 88 kilogram dan sekaligus memperbarui rekornya sendiri.
Berdasarkan diskusi dengan pelatih, ia kemudian mendapat satu kesempatan tambahan untuk mencoba memecahkan rekor dunia dengan target 92 kilogram.
Meski demikian, upaya memecahkan rekor dunia belum berhasil setelah Adel tidak mampu mengangkat beban 93 kilogram.
Padahal, dalam beberapa sesi latihan sebelumnya, ia sempat mencatat angkatan hingga 95 kilogram. Kendati begitu, raihan emas dan rekor Asia tetap menjadi pencapaian besar baginya.
"Sebenarnya engga expect bisa memenangkan medali emas karena lawan-lawannya berat. Alhamdulillah saya bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia," ujar Adel usai pertandingan yang berlangsung pada pukul 16.30 waktu setempat.
"Saya senang karena ini medali emas yang dari dulu sudah diimpikan. Ternyata latihan-latihan yang saya jalani sejak sebelum ikut Pelatnas tidak sia-sia, bisa memenangkan medali emas di Dubai," tambahnya seperti dilaporkan RRI, Jumat (12/12/2025).
Adel berasal dari keluarga yang sudah lama berkecimpung di dunia angkat besi, dengan sang kakak yang juga masih aktif berkarier sebagai atlet.
Sebelum bertanding, ia menghubungi keluarga pada Kamis malam untuk meminta doa agar pertandingannya berjalan lancar dan diberi kelancaran.
Keputusan Adel menekuni angkat berat secara serius terbukti tepat setelah ia melewati pemusatan latihan intensif, termasuk tampil pada Peparnas XVII 2024 di Solo sebelum akhirnya dipanggil memperkuat tim nasional.
Emas yang disumbangkan Adel membuat tim para angkat berat Indonesia melampaui target awal yang hanya satu emas.
Hingga saat ini, kontingen Indonesia di cabang para angkat berat telah mengumpulkan satu emas dan tiga perak.
Tiga medali perak diraih oleh Imam Nur Shaleh, Putri Sri Rahayu, dan Rintan Dyah Saputri.
“Hasil ini cukup menggembirakan, mengejutkan kami juga karena anak-anak bisa fight di sini. Walaupun mereka grogi juga di belakang panggung, tetapi tetap bisa meraih prestasi,” kata pelatih para angkat berat Indonesia, Coni Ruswanta.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]