WAHANANEWS.CO, Jakarta - Atlet muda Esports Indonesia, Michael Julius Cezar, sukses mempersembahkan medali perak pada ajang Asian Youth Games (AYG) ke-3 yang digelar di Bahrain, Jumat (31/10/2025).
Prestasi membanggakan itu diraih dari nomor eFootball Console, salah satu cabang andalan tim Indonesia.
Baca Juga:
Rijal Abdilah Persembahkan Emas untuk Indonesia di Asian Youth Games Bahrain 2025
Raihan Michael menjadi tonggak penting bagi perkembangan Esports Tanah Air, sekaligus menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun ekosistem olahraga digital yang kompetitif dan berkelanjutan.
Sepanjang babak penyisihan, Michael tampil impresif dengan catatan clean sheet tanpa kebobolan dalam empat pertandingan berturut-turut.
Performa konsistennya membawa ia melangkah hingga partai puncak.
Baca Juga:
Atlet Muda Indonesia Raih Pengalaman Berharga dari Laga Kurash di Asian Youth Games Bahrain 2025
Di babak final, Michael berhadapan dengan Sirawut Rungratsikul, atlet unggulan asal Thailand.
Meski telah memberikan perlawanan terbaiknya, Michael harus puas meraih perak setelah kalah dengan skor 0–3.
Pelatih Kepala Timnas Esports Indonesia, Richard Permana, mengaku bangga atas perjuangan anak asuhnya tersebut.
Menurutnya, Michael telah menunjukkan semangat juang luar biasa sepanjang turnamen.
“Michael sudah memberikan yang terbaik dan bermain dengan semangat juang tinggi. Hasil ini membuktikan potensi besar generasi muda Indonesia di dunia Esports,” ujar Richard.
Kebanggaan juga disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Budi Gunawan, yang menilai capaian ini merupakan buah dari pembinaan yang terarah dan berkelanjutan.
“Prestasi ini adalah bukti nyata komitmen PB ESI dalam melakukan pembinaan atlet secara sistematis dan berjenjang,” ujar Budi Gunawan.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan Michael merupakan hasil dari kedisiplinan serta lingkungan kompetitif yang dibangun PB ESI sejak tingkat akar rumput.
“Medali perak yang diraih Michael Julius Cezar adalah buah dari disiplin dan ekosistem kompetitif yang kami bangun sejak akar rumput. Pembinaan atlet muda akan terus diperkuat,” katanya.
Budi juga menegaskan bahwa keberhasilan ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju pencapaian yang lebih besar.
“Kami tidak akan berhenti di sini,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat terus mengalir agar Indonesia dapat menjadi kekuatan dominan di kancah Esports dunia.
“Ini momentum untuk terus bekerja keras menjadikan Indonesia kekuatan Esports dominan di panggung dunia,” ujar Budi.
Capaian di AYG 2025 ini semakin memperkuat strategi PB ESI dalam mencetak atlet muda berprestasi.
Hingga Jumat (31/10/2025), kontingen Indonesia telah mengoleksi 28 medali, terdiri dari 4 emas, 6 perak, dan 18 perunggu.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]