WahanaNews.co | penyelenggaraan balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika tahun 2022 nanti diperkirakan hanya bisa menyediakan 15% dari total daya tampung penonton akibat pandemi Covid-19 yang masih terus menerpa Indonesia.
Sirkuit Mandalika yang akan menggelar balapan World Superbike (WSBK) dan MotoGP dapat menampung hingga 188.000 penonton, termasuk 50.000 kursi di tribun. Namun karena kasus COVID-19 yang belum sepenuhnya turun, serta program vaksinasi yang belum merata, membuat jumlah penonton harus dibatasi.
Baca Juga:
Dikeroyok Netizen Indonesia Gara-gara Nasi Goreng, Host MotoGP Mengaku Salah
CEO Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Ricky Baheramsjah mengatakan hanya sebanyak 20-30 ribu penonton atau sekitar 15% dari kapasitas maksimum yang dibolehkan menonton langsung balapan tersebut.
"Kami jelas ingin mengadakan acara yang aman untuk semua orang, dan itu pada dasarnya adalah tujuan kami. Jika kita diizinkan untuk dihadiri oleh penonton di Mandalika, kita akan melihat persentase dari total kapasitas penonton. Dan karena penonton duduk di area terbuka yang sangat luas dan lingkungan terbuka, maka kapasitas penonton mencapai 20.000-30.000 penonton per hari yang berarti sekitar 15% dari kapasitas penuh," kata Ricky Baheramsjah dikutip dari Crash.
"Itu memang jumlah yang sangat kecil, tapi yang terpenting adalah belajar dari sirkuit lain yang sudah mengadakan balapan dengan audiens besar untuk melihat apa pedoman dan prosedur mereka, sehingga kami dapat menyesuaikan dan kami terus bekerja dengan pemerintah," ungkapnya.
Baca Juga:
Pemerintah Apresiasi PLN Layani Listrik MotoGP Mandalika 2023, Dapat Semangat dari Erick Thohir
Sementara itu Happy Harinto selaku Chief Strategic and Communication MGPA mengungkapkan, cukup sulit untuk mengadakan balapan dalam kondisi pandemi COVID-19. Namun seiring persiapan Sirkuit Mandalika yang hampir selesai, maka MGPA tinggal menunggu waktu.
"Sangat sulit mengadakan balapan seperti ini (di tengah pandemi COVID-19), tetapi kami menunggu instruksi dari pemerintah apakah diizinkan dengan kehadiran penonton atau tidak," tuturnya.
"Tapi yang jelas, kami dari MGPA sudah siap. Treknya sudah selesai, dan fasilitas (yang tersisa) tinggal menunggu waktu saja. Harapan kami dengan World Superbike dapat menjadi pemanasan untuk event-event selanjutnya seperti pramusim dan balapan MotoGP Indonesia sendiri," pungkas Happy.
Sementara itu, sejumlah infrastruktur di Sirkuit Mandalika hampir selesai, bahkan diantaranya telah rampung 100%. Seperti track lane atau lintasan utama yang telah selesai diaspal seluruhnya, sehingga lapisan ketiga atau lapisan terakhir dari aspal Sirkuit Mandalika berhasil dihamparkan ke seluruh area track lane.
Happy mengatakan, selain track lane sejumlah infrastruktur pendukung lainnya juga terus dikejar pembangunannya seperti race control, bangunan pit, dan medical center.
"Kami saat ini masih bersiap untuk Race Control beserta equipmentnya, Pit Building yang sebentar lagi akan kami install (pasang) setelah proses pembangunan dasar siap. Medical center juga sudah siap 100% tapi kami menunggu alat kesehatan yang sedianya akan disediakan oleh Kemenkes yang masih kami tunggu konfirmasinya sampai hari ini," kata Happy saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.
Progres pembangunan Sirkuit MandalikaProgres pembangunan Sirkuit Mandalika Foto: dok. Mandalika Grand Prix Association
Dijelaskan oleh Happy, jika Sirkuit Mandalika sudah mulai rampung maka homologasi akan segera terlaksana. Proses homologasi akan terus berlanjut sejak awal sampai beberapa hari sebelum balapan dimulai.
"Homologasi adalah proses berkelanjutan dari awal sampai dengan beberapa hari sebelum balapan dimulai, jadi seluruh sirkuit di seluruh dunia pun sebelum balapan harus di homologasi, tidak terkecuali," jelasnya.
Indonesia saat ini masih menunggu keputusan dari Dorna apakah bisa menggelar balapan MotoGP 2022. Sejauh ini, Sirkuit Mandalika baru ditunjuk untuk menggelar tes pramusim. [rin]