WahanaNews.co | Manajer Arema FC, Muhammad Ali Rifki, diperiksa sebagai saksi Tragedi Kanjuruhan dan dimintai keterangan selama lima jam.
Ali mengaku dicecar sampai 29 pertanyaan oleh tim penyidik.
Baca Juga:
Ingat Suporter Mengerang di Kanjuruhan, Panpel Arema FC Menangis
"Ada 29 tapi mungkin data pribadi, jadi mungkin 21 pertanyaan," kata Ali, usai diperiksa, Kamis (13/10/2022).
Ali mengatakan para penyidik bertanya seputar pertandingan dan tiket laga Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022.
Ia juga menuturkan ini kali pertama dirinya diperiksa oleh pihak kepolisian.
Baca Juga:
Sidang Kanjuruhan, Ahli: Gas Air Mata Tak Bisa Dideteksi di Jenazah
"Terkait pertandingan, tentang tiket. Ini pemeriksaan pertama kali," ucap Ali.
Ia mengatakan, pihak Arema akan menghormati proses hukum yang ada. Ali juga berterima kasih kepada pemerintah yang ikut turun tangan mengusut Tragedi Kanjuruhan hingga tuntas.
"Semoga ke depannya bisa terang benderang dan bisa diselesaikan dengan baik," ucap Ali.
Sehari sebelumnya, penyidik gabungan secara maraton memeriksa sejumlah saksi terkait Tragedi Kanjuruhan. Pemeriksaan dilakukan di Ditreskrimum Polda Jawa Timur (Jatim) pada Rabu (12/10).
Setidaknya ada 12 orang saksi yang diperiksa oleh penyidik, dalam sehari kemarin. Di antaranya adalah 10 perwira Polri yang bekerja di wilayah Polres Malang.
Saksi berikutnya adalah Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing.
Dia diperiksa di Ditreskrimum Polda Jatim sekitar tiga jam lamanya.
Dan satu saksi lainnya adalah seorang berinisial EGS, selaku pihak broadcaster pemegang hak siar kompetisi Liga 1. [rin]