WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bali United bergerak cepat dalam bursa transfer dengan merekrut kiper asal Belanda, Mike Hauptmeijer, sebagai pengganti Adilson Maringa.
Penjaga gawang berpostur 190 cm ini membawa pengalaman dari liga tertinggi Belanda, Eredivisie, setelah menghabiskan tujuh tahun bersama PEC Zwolle.
Baca Juga:
Barito Putera Tumbangkan Bali United dengan Skor 4-3
Selama di PEC Zwolle, Hauptmeijer tampil sebanyak 12 kali, dengan tujuh di antaranya di Eredivisie.
Meski statistik menunjukkan 21 kali kebobolan dan hanya satu kali clean sheet, pengalaman internasionalnya tetap jadi nilai plus.
Kiper kelahiran 18 Maret 1997 itu sempat dipinjamkan ke Achilles '29 yang bermain di kasta keempat Liga Belanda.
Baca Juga:
Bali United Konsentrasi Latihan Taktik, Hadapi Laga Pamungkas Kontra Persib Bandung
Di sana, ia mencatatkan 16 penampilan sebelum kembali ke Zwolle sebagai pelapis.
Musim 2022/2023 menjadi momen berat baginya karena PEC Zwolle terdegradasi.
Ia sempat tampil dalam empat laga terakhir musim tersebut dan kemasukan enam gol sebelum akhirnya memilih hijrah ke Indonesia.
Salah satu alasan utama transfer ini adalah kedekatannya dengan pelatih kepala Bali United, Johnny Jansen, yang sempat bekerja bersamanya selama dua tahun di PEC Zwolle.
Hubungan profesional ini menjadi fondasi kuat adaptasi Hauptmeijer ke skuad Serdadu Tridatu.
Hauptmeijer juga diketahui pernah bermain bersama Eliano Reijnders, pesepak bola berdarah Indonesia. Koneksi ini diharapkan bisa mempermudah proses adaptasinya di Liga 1.
CEO Bali United, Yabes Tanuri, menyatakan keyakinannya terhadap potensi Hauptmeijer.
Ia memastikan semua proses administratif telah rampung.
"Mike dipilih karena kualitasnya sebagai penjaga gawang," ujar Tanuri melalui pernyataan resmi Liga 1 pada Senin (30/6/2025).
Ia berharap sang kiper dapat segera memberi dampak positif untuk tim.
Debut Hauptmeijer di Eredivisie terjadi pada musim 2017/2018, meskipun hanya bermain satu kali sepanjang musim itu.
Selama membela PEC Zwolle, ia lebih sering menghuni bangku cadangan dan memiliki rasio kebobolan sebesar 1,75 gol per pertandingan.
Kehadiran Hauptmeijer diharapkan bisa mengisi kekosongan di sektor penjaga gawang sekaligus memperkokoh lini pertahanan Bali United dalam mengarungi Liga 1 musim 2025/2026.
Transfer ini menjadi bagian dari perombakan skuad demi menyongsong kompetisi yang semakin dekat.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]