WAHANANEWS.CO, Jakarta - Netizen Indonesia kompak membela Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah Putra Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, melontarkan tudingan terkait hukuman FIFA terhadap FAM Malaysia dan tujuh pemain naturalisasi timnas negeri jiran itu.
Lewat unggahan di akun X miliknya yang kemudian dihapus pada Sabtu (27/9/2025) siang, Tunku Ismail memposting foto tangkapan layar empat artikel mengenai FIFA.
Baca Juga:
Erick Thohir Tegaskan Tidak Akan Istimewakan Sepak Bola Meski Rangkap Menpora dan Ketum PSSI
Salah satunya artikel dari media Malaysia SBWTF berjudul 'Hukuman Kepada FAM Bukti Dwistandard FIFA' yang menuding ada campur tangan Erick Thohir dalam keputusan FIFA menghukum Malaysia.
Itu [4 artikel itu] meringkas semuanya," tulis Tunku Ismail dalam unggahan yang sudah terlanjur di-capture netizen sebelum dihapus.
Meski tidak secara eksplisit menyebut nama Erick, banyak netizen Indonesia meyakini tudingan itu diarahkan ke pihak Indonesia, apalagi salah satu artikel yang diunggah menuding langsung Erick Thohir.
Baca Juga:
Istana Akui Kajian Peleburan Kementerian BUMN dengan Danantara Masih Berjalan
Selain itu, Tunku Ismail menyinggung adanya campur tangan pihak asing yang mempengaruhi FIFA, bahkan melontarkan kalimat 'Siapa yang ada di New York?', yang ditafsirkan netizen sebagai fitnah terhadap Presiden RI Prabowo Subianto yang baru saja bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di New York.
Pernyataan tersebut memicu amarah publik Indonesia di media sosial. Ratusan komentar bermunculan membela Erick Thohir dan Prabowo Subianto.
"Sekelas raja kau pun sendiri berani menuduh presiden kami [Prabowo] dan pak Erick Thohir. Kamu denial kepala batu. Lihat sekelas raja kau, sehabis postingan memfitnah lalu menghapus. Mental apa itu?" tulis salah satu netizen.
" Woi pakcik, berani-beraninya senggol Indonesia dengan pernyataan 'Who was in New York?' dan posting foto Erick Thohir. Yang salah siapa, yang dituduh siapa. Kalau memang benar, sederhana, tunjukin data pemain naturalisasi kamu, bukan nuduh Indonesia," kata netizen lain.
Tak hanya di X, dukungan kepada Erick juga membanjiri akun Instagramnya, di mana banyak netizen menyampaikan semangat agar Erick tetap fokus pada misi besar sepak bola Indonesia.
Dalam rilis resminya pada Jumat (26/9/2025), FIFA menjatuhkan hukuman kepada tujuh pemain naturalisasi Malaysia berupa larangan bermain selama 12 bulan serta denda 2.000 franc Swiss atau sekitar Rp41,8 juta per pemain.
Selain itu FAM Malaysia dijatuhi denda 350 ribu franc Swiss atau setara Rp7,3 miliar karena terbukti melakukan pemalsuan dokumen pemain.
Adapun tujuh pemain yang dihukum adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]