WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengindikasikan bahwa larangan kehadiran suporter tim tamu dalam pertandingan Liga 1 Indonesia kemungkinan akan tetap diberlakukan pada musim depan.
Hal ini disampaikan Erick saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/4/2025), terkait kolaborasi antara PSSI dan Djarum Foundation.
Baca Juga:
Prabowo Berikan Arahan kepada 1.500 Pimpinan BUMN dalam Acara Town Hall Danantara Indonesia
"FIFA bersama kami melihat masih banyak kejadian, home dan away ini tingkat tentu kritikalnya masih tinggi. Jadi saya tentu gini, bila terjadi ada hal-hal di sebuah liga, itu yang bertanggung jawab penuh siapa, kok PSSI semua?," ujar Erick.
Menurut Erick, tanggung jawab dalam pengelolaan kompetisi tidak sepenuhnya berada di tangan PSSI.
Ia menegaskan bahwa tugas PSSI adalah memastikan liga berjalan bersih dan profesional, bebas dari praktik pengaturan skor, serta sinkron dengan jadwal tim nasional.
Baca Juga:
Erick Thohir dan KPK Bahas Penguatan Pengawasan BUMN
Erick menegaskan bahwa pelaksanaan liga menjadi tanggung jawab operator Liga Indonesia. "Kompetisi tanggung jawab Liga, klub bertanggung jawab atas pertandingannya," tegasnya.
Ia menambahkan, apabila terjadi kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa, maka tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan pihak liga dan klub.
"Penyelenggaraan liga itu tentu tanggung jawab Liga," kata Erick, menyoroti pentingnya akuntabilitas bersama.
Lebih lanjut, Erick menilai kehadiran suporter tim tamu masih tergolong rawan.
Namun, ia membuka peluang dicabutnya larangan tersebut asalkan operator liga dan klub mampu menjamin keselamatan dan bertanggung jawab terhadap segala risiko yang mungkin terjadi.
Erick juga mengingatkan bahwa dalam kasus tragedi seperti Kanjuruhan, pihak yang tidak bertanggung jawab harus diberi sanksi tegas. "Jangan sampai nanti bolanya dilempar sana-sini, tidak punya rasa tanggung jawab," tutupnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]