WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menegaskan bahwa keputusan pemecatan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), tidak dipengaruhi oleh tekanan dari pihak manapun.
Dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025), Erick membantah tudingan bahwa dirinya ditekan oleh mafia bola atau Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam mengambil keputusan tersebut.
Baca Juga:
Kursi Panas Shin Tae-yong: Siapa Pengganti yang Disiapkan PSSI?
"Saya rasa semua itu tidak benar. Kalian tahu, saya adalah pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan," ujar Erick.
Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk memberhentikan STY telah dipertimbangkan dengan matang dan bertujuan mendukung misi besar Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026.
Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C pada babak kualifikasi putaran ketiga, dengan perolehan enam poin dari enam pertandingan.
Baca Juga:
Indonesia Turun Dua Tingkat di Ranking FIFA, Begini Respon Erick Thohir
Langkah selanjutnya akan sangat menentukan, mengingat hanya tim yang finis di posisi pertama dan kedua yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sementara itu, peringkat ketiga dan keempat akan melalui babak kualifikasi tambahan untuk memperebutkan tiket tersisa.
"Saya yakin semua langkah ini dilakukan demi kebaikan. Kita harus bekerja keras, tidak cukup hanya menerima keadaan dan berharap hasil bagus tanpa usaha," tegas Erick.
Erick juga mengungkapkan bahwa pelatih baru timnas Indonesia berasal dari Belanda dan akan diperkenalkan secara resmi kepada publik pada Minggu (12/1/2024).
Meskipun nama resmi belum diumumkan, Patrick Kluivert menjadi kandidat yang paling banyak dibicarakan.
Rumor ini semakin kuat setelah Fabrizio Romano, seorang pakar transfer sepak bola, menyebut "here we go" terkait kabar tersebut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]