WAHANANEWS.CO, Jakarta - Erick Thohir kini resmi merangkap dua jabatan strategis setelah dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Rabu (17/9/2025), sekaligus tetap menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI.
Keputusan ini menimbulkan perhatian publik karena posisi Menpora dituntut untuk mengayomi seluruh cabang olahraga, bukan hanya sepak bola semata.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Lanjutkan Agenda Reformasi
Usai pelantikan, pria berusia 55 tahun yang akrab disapa ET itu sempat ditanya mengenai kelanjutan posisinya sebagai Ketum PSSI.
Banyak pihak menilai ada potensi konflik kepentingan apabila ia tetap mengemban kedua jabatan tersebut. Namun, Erick memilih menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada FIFA.
"Nanti kan itu ada prosesnya di FIFA. FIFA sebagai badan olahraga tertinggi di dunia mereka akan menentukan," ujar Erick.
Baca Juga:
Sosok Menteri BUMN Pengganti Erick Masih Dicari Prabowo
"(Tidak bolah ada campur tangan pemerintah?) Ya itu FIFA yang mengatur semua. Saya tidak tahu, nanti FIFA yang bersurat. (Itikad untuk mundur dari Ketum PSSI?) semua aturan dari FIFA," lanjutnya.
Kepastian akhirnya datang setelah FIFA mengirimkan surat resmi yang diterima PSSI pada Senin (22/9/2025).
Isinya menyatakan bahwa Erick Thohir tetap diperbolehkan merangkap jabatan tanpa melanggar statuta maupun menimbulkan benturan kepentingan.
"Tadi pagi saya dapat surat FIFA, yang menyatakan secara statuta dengan track record saya yang sudah ada selama ini di sepak bola itu tidak ada benturan kepentingan. Jadi saya clean and clear, nah tentu sebagai Menpora saya jaga keseimbangan itu," ungkap Erick Thohir.
Lebih jauh, Erick menegaskan bahwa meskipun dirinya identik dengan sepak bola, sebagai Menpora ia berkomitmen memberi perhatian yang seimbang kepada seluruh cabang olahraga.
Ia menekankan tidak ada cabor yang diistimewakan, termasuk sepak bola.
"Tidak mungkin saya sebagai Menpora, anak emasnya sepak bola, enggak. Anak emas saya nanti itu cabang olahraga unggulan yang 13 atau 14 Cabor itu. Dan tentu olahraga yang lain, kita tata ulang," tegasnya.
Selain menyampaikan komitmen, Erick juga mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan dari FIFA maupun Presiden RI Prabowo Subianto yang memberikan kepercayaan penuh kepadanya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada FIFA, atas kepercayaannya, dan Bapak Presiden juga, ketika pelantikan, juga bicara kepada saya secara langsung saya percaya bapak Erick bisa menjalankan semua dengan baik. Saat itu, saya tidak mau bicara sebelum ada black and white," kata Erick menutup pernyataannya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]