WahanaNews.co | Ketua Badan Tim Nasional Esport Indonesia, RM Ibnu Riza Pradipto, membeberkan nomor pertandingan yang potensial menjadi ladang medali emas SEA Games Vietnam 2021.
Setidaknya, berada di lima sektor.
Baca Juga:
Prihatin! Pasar Game di Indonesia Puluhan Triliun, tapi Kita Hanya Jadi Konsumen
"Kami menargetkan Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, dan Free Fire. Sementara di PC ada Cross Fire dan FIFA," ujar Ibnu ketika ditemui wartawan di pelatnas Esports, di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/3/2022).
Ibnu memiliki alasan kuat untuk mengedepankan prestasi dari lima nomor tersebut.
Pasalnya, Indonesia kerap meraih juara dari berbagai turnamen yang telah diikuti.
Baca Juga:
Pelatih Alter Ego Umbar 2 Tim Terberat Di PMPL SEA Fall 2022
"Untuk Cross Fire memang di Indonesia sudah tak aktif game-nya tapi kami usahakan latihan karena 4-5 tahun lalu mereka bisa juara. Tapi, setelah game-nya sudah gak aktif, mereka vakum. Kami coba panggil lagi atletnya dan mereka optimis raih emas," kata Ibnu.
"Untuk FIFA, Indonesia pernah meraih peringkat 2 dunia. Walaupun bukan FIFA melainkan PES tapi kurang lebih gameplay-nya mirip," lanjutnya.
Saat ini, pelatnas Esports tahap pertama masih berisikan 128 atlet putra-putri.
Nantinya, jumlah itu akan dipangkas menjadi 66 atlet putra-putri yang akan resmi menjadi Timnas Esports Indonesia untuk SEA Games Vietnam 2021.
"Kami memilih pelatnas di kawasan Megamendung karena kami tak ingin terlalu jauh dari Jakarta. Sebab, para atlet masih memiliki tanggung jawab untuk main di liganya bersama tim masing-masing. Setelah selesai, baru mereka kembali ke pelatnas," ucap pria yang juga Ketua Umum IESPA.
"Dalam waktu dekat, jumlah atlet akan dikerucutkan jadi 66 yang akan diumumkan pada 10 Maret. Setelah itu para atlet mendapat jatah istirahat seminggu. Tanggal 17 Maret kembali lagi ke pelatnas dan sudah menjadi timnas," tutur dia.
Sebanyak 10 nomor yang terdiri dari 3 nomor game PC serta 7 nomor game mobile akan dipertandingkan di pesta olahraga terbesar se-Asean itu.
Indonesia berharap bisa memperbaiki prestasi dari edisi sebelumnya dengan mendulang medali emas sebanyak mungkin.
Pada 2019 silam, di mana Esports pertama kali dipertandingkan secara resmi dan perolehan medalinya dihitung, tim Merah Putih hanya meraih dua medali perak.
Kini, dengan proses pelatnas yang lebih panjang, Indonesia yakin bisa lebih berprestasi lagi di SEA Games Vietnam 2022.
"Berkaca dari 2019, itu adalah Esports pertama yang dipertandingkan di SEA Games makanya persiapan kita belum terlalu matang. Pelatnas masih baru awal-awal dan banyak pengalaman yang kami ambil dari situ," terang Ibnu.
"Kali ini, PBESI dan Ketum juga pak Menpora, menyiapkan semua aspek mulai dari nutrisi, mentalitas, psikologi dan juga fasilitas pelatih dan akomodasi sangat lengkap makanya kami dari pelatnas kali ini kami yakin dan optimis bisa banyak meraih medali," jelasnya. [gun]