WahanaNews.co | Mantan pelatih asal Italia, Fabio Capello, menilai, gaya bermain Chelsea menjadi penyebab Romelu Lukaku kesulitan.
Lukaku baru bisa mencetak 10 gol dari 28 penampilan di semua ajang pada musim ini.
Baca Juga:
Liga Italia: Jelang Inter vs Cremonese, Lukaku Dibekap Cedera
Padahal, bintang asal Belgia itu direkrut dengan nilai transfer besar mencapai 97,5 juta poundsterling atau Rp 1,89 triliun.
Minimnya dampak yang diberikan Lukaku juga terlihat saat Chelsea menang tipis 1-0 atas Crystal Palace di Liga Inggris.
Lukaku hanya tujuh kali menyentuh bola meski dimainkan selama 90 menit.
Baca Juga:
Liga Italia: Lukaku Cetak Gol, Inter Kantungi 3 Angka
"Lukaku sangat cocok dengan gaya serangan balik [Antonio] Conte di Inter, karena ada banyak ruang, dia memiliki kekuatan fisik dan kecepatan yang memungkinkannya mengalahkan bek-bek di Serie A," ucap Capello kepada Sky Sport Italia.
"Namun, Chelsea memainkan gaya sepak bola yang berbeda dengan banyak umpan pendek dan Lukaku tidak memiliki ruang yang sama untuk bergerak. Dia juga menemukan di Inggris para pemain bertahan memiliki fisik yang mirip dengannya dan lebih bertahan," ia melanjutkan.
Di laga terakhir, Lukaku bahkan hanya duduk di bangku cadangan saat Chelsea mengalahkan Lille pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB.
Posisi Lukaku ditempati oleh Kai Havertz yang berperan sebagai false nine.
Havertz berhasil mencetak satu gol di laga tersebut.
Satu gol lainnya dicetak oleh winger asal Amerika Serikat, Christian Pulisic.
Kendati baru mencetak 10 gol, Lukaku menyandang status top skor klub.
Mantan pemain Inter Milan itu unggul satu gol atas Jorginho yang telah mengoleksi 9 gol. [gun]