WahanaNews.co | Federasi sepakbola Swedia (SvFF) merasa dalam posisi dirugikan menyusul keputusan FIFA yang menendang Rusia dari play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa tanpa memasukkan tim pengganti.
Invasi Rusia ke Ukraina memberikan dampak ke dunia olahraga.
Baca Juga:
Aksi Brutal Uruguay di Piala Dunia 2022 Sebabkan 4 Bintangnya Dihukum FIFA
FIFA dalam keputusannya menyatakan Rusia didiskualifikasi yang membuat lawan mereka, Polandia secara otomatis melaju ke final play-off Jalur B.
Polandia kini hanya menunggu pemenang pertandingan antara Swedia dan Republik Ceko yang berlangsung pada 24 Maret 2022.
Hanya saja, Swedia mengeluhkan situasi ini, karena menganggap Polandia berada dalam posisi diuntungkan.
Baca Juga:
Kembali Buat Kontroversi, Wasit yang Disemprot Messi Ingin Pensiun
Jika Swedia lolos ke final play-off, mereka akan berhadapan dengan Polandia lima hari setelah pertandingan melawan Republik Ceko digelar.
Swedia menganggap Polandia diuntungkan dari segi kebugaran pemain.
Presiden SvFF, Hakan Sjostrand, mengatakan, seharusnya FIFA memasukkan tim lain yang berhak tampil di play-off untuk menggantikan Rusia.
Sjostrand menilai, hal itu lebih adil dibandingkan Polandia menanti di final play-off.
“Hal yang paling masuk akal dan adil pada level olahraga adalah Polandia memiliki lawan baru di semi-final [play-off],” kata Sjostrand, dikutip kantor berita AFP.
“Kami memahami bahwa ini adalah situasi yang sulit untuk diselesaikan FIFA. Tetapi prinsip bermain dalam kondisi yang sama, dengan kata lain memainkan dua pertandingan kompetitif untuk mencapai fase akhir Piala Dunia, harus diterapkan,” lanjutnya.
Pernyataan tidak jauh berbeda disampaikan pelatih Janne Andersson.
Meski memberi dukungan terhadap keputusan FIFA menendang Rusia, ia menganggap situasi ini sebagai sebuah kegilaan dari sudut pandang olahraga, karena memberikan keuntungan buat Polandia.
“Terlepas dari itu, kami akan fokus sepenuhnya terhadap persiapan untuk pertandingan melawan Republik Ceko. Kami ingin lolos ke Piala Dunia, dan kami akan melakukan segalanya untuk mewujudkan itu,” tegas Andersson.
Rusia telah dilarang tanpa batas waktu untuk tampil di kompetisi internasional, dan klub mereka tidak diizinkan untuk berpartisipasi di panggung UEFA.
Dua keputusan itu membuat Spartak Moskwa tersingkir dari fase gugur Liga Europa musim ini.
Saat ini federasi sepakbola Rusia (RFU) mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas keputusan FIFA yang menjatuhkan sanksi kepada mereka. [gun]