WahanaNews.co | Anthony Sinisuka Ginting berhasil mematahkan perlawanan pebulu tangkis peringkat dua dunia, Kento Momota berkat strategi bermain sabar pada partai pembuka babak semifinal Piala Thomas 2022 yang berlangsung di Impact Arena Bangkok, Thailand, Jumat.
Meski harus memainkan laga rubber game, namun Ginting membukukan skor 21-13, 14-21, 21-12 setelah berjuang selama 82 menit, sekaligus membawa Indonesia unggul 1-0 atas tim Jepang.
Baca Juga:
PBSI Resmi Tarik Anthony Ginting dan Jonatan Christie dari Australia Open 2024
"Pertama saya mengucapkan syukur bisa main lebih baik dan memberikan kemenangan untuk Indonesia. Dari gim pertama saya memang menekan dan main dalam strategi menyerang, tapi tetap harus sabar kalau menghadapi Momota. Jadi tidak perlu buru-buru ambil poin," kata Ginting setelah pertandingan.
Pada gim pertama, Ginting berusaha menekan lewat permainan zona depan yang diwarnai dengan adu netting. Momota yang terkenal ulet dan punya pertahanan yang baik, beberapa kali harus menelan pil pahit saat wakil Indonesia melakukan pukulan tipuan.
Ginting tahu betul bahwa teknik tipuannya sulit untuk dihalau oleh Momota sehingga ia lebih nyaman tanpa harus memberikan smes keras yang justru bisa dihalau oleh lawannya dengan mudah.
Baca Juga:
All England 2024, Erick Thohir: Setelah 30 Tahun Akhirnya Bisa LIhat Indonesia Juara Tunggal Putra
"Tadi di gim pertama saya coba menyerang, lebih banyak yang tembusnya. Dari situ saya makin percaya diri untuk terus menekan. Sayang di gim kedua saya menang angin, dia lebih enak mainnya," Ginting menceritakan.
Setelah berganti sisi lapangan, permainan pebulu tangkis peringkat lima memang tidak begitu baik. Pukulan yang dilakukan lebih mudah diprediksi oleh Momota. Ginting yang semula unggul, berbalik tertinggal di gim ini.
"Soalnya di sisi (lapangan) Momota lebih enak, saya juga kurang sabar. Sudah tahu posisi saya tidak enak malah mau menyerang, akhirnya dia yang balas terus," tuturnya.
Pada gim penentu, Ginting berupaya tampil lebih maksimal dengan berusaha mendulang poin sebanyak mungkin karena berada pada sisi lapangan yang kalah angin. Paruh awal gim ketiga ia manfaatkan dengan baik dan mampu memimpin 13-2.
Pada paruh akhir, Momota masih berusaha mengejar ketertinggalan. Namun Ginting tetap menggenjot performanya meski susah payah.
"Pada gim ketiga sebisa mungkin dapat poin sebanyaknya di paruh awal, dan lebih yakin untuk pakai strategi yang tepat saat menang angin. Selain itu saya lebih sering pukul ke arah kanan dia karena kan kidal ya, makanya dia lebih susah untuk mengembalikan," paparnya. [rin