WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pembalap MotoGP, Fabio Di Giannantonio mencetak podium perdananya sebagai pembalap tim milik Valentino Rossi dalam balapan Grand Prix of the Americas.
Ia tampil tenang meski kondisi balapan berlangsung menegangkan karena sempat tertunda akibat bendera merah dan berlangsung dengan format flag-to-flag.
Baca Juga:
Jack Miller Puas dengan Motor Yamaha, Optimis Tampil Lebih Baik di Qatar
Kekacauan tersebut tak menggoyahkan fokus rider asal Roma, yang bangkit dari cedera pramusim dan kini menempatkan dirinya di posisi lima besar klasemen sementara.
Diggia harus menutup musim 2024 lebih awal untuk menjalani operasi pada bahu kanannya demi mempersiapkan diri tampil maksimal di pramusim 2025.
Namun, kecelakaan saat sesi di Sepang membuatnya harus menjalani operasi tambahan di Roma.
Baca Juga:
Juara Dunia MotoGP Jorge Martin Siap Mengaspal Kembali Usai Pulih dari Cedera
Meski menghadapi rasa sakit, Di Giannantonio tak ingin absen di awal musim. Di GP Thailand, ia masih merasakan dampak dari cederanya dan finis di posisi ke-10.
Namun, dalam dua seri terakhir Argentina dan Austin ia berhasil mengumpulkan total 38 poin, melonjak ke posisi kelima klasemen, hanya tertinggal 11 poin dari rekan setimnya, Franco Morbidelli, yang tampil konsisten sejak awal musim.
Meskipun pembalap Italia itu mengakui bahwa insiden yang melibatkan Marc Marquez di Austin turut memudahkan jalannya ke podium, progres yang ditunjukkannya tetap patut diperhitungkan.
Runner-up Moto3 2018 itu mengendarai motor dengan spesifikasi yang sama seperti Marquez dan Pecco Bagnaia.
Akhir pekan ini, Di Giannantonio akan berhadapan dengan kedua pembalap tim pabrikan tersebut di Sirkuit Losail lokasi kemenangan perdananya di kelas utama, yang hingga kini masih jadi satu-satunya.
"Trek Losail luar biasa dan selalu memberi saya emosi yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir. Kami datang ke Qatar dengan semangat yang lebih tinggi setelah hasil bagus yang kami raih di Amerika Serikat," ujarnya mengacu pada podium pertamanya bersama tim VR46.
"Saya pikir kami bisa sangat cepat karena kami membangun paket yang sangat bagus dengan set-up motor," kata pembalap Italia itu, yang telah terseret oleh keraguan terhadap Marquez dan, terutama Bagnaia, dengan motor 2025.
"Yang terpenting adalah fokus sepanjang akhir pekan untuk mempersiapkan balapan sebaik mungkin dan berjuang untuk finis di podium. Minggu ini, kami telah banyak berlatih dengan dua roda, jadi kami siap untuk akhir pekan."
[Redaktur: Ajat Sudrajat]