WahanaNews.co | F1 Emilia Romagna 2022 akhir pekan ini menjadi pertama dari tiga seri yang menggelar balapan sprint di kejuaraan F1 2022.
Sayang sekali, jumlah tiga balapan ini meleset dari target enam atau tujuh balapan sprint yang direncanakan pada awalnya.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Hal ini karena polemik protes beberapa tim soal anggaran, di mana sebagian meminta batas anggaran ditambah sedangkan yang lain tak bersedia.
Selain itu F1 juga mempertimbangkan padatnya 23 balapan di F1 2022, yang membuat beban kerja tim semakin berat.
Selain itu perlu diketahui, ada beberapa perubahan aturan balapan sprint tahun 2022 yang berbeda dari sebelumnya.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Pertama, nama sprint qualifying yang dipakai musim lalu tak lagi dipakai, melainkan memakai nama “sprint” saja.
Sedangkan soal format akhir pekannya sama saja seperti musim lalu.
Hari Jumat ada latihan bebas 1 (FP1) dan kualifikasi, hari Sabtu ada latihan bebas 2 (FP2) dan sprint, hari Minggu ada balapan utama.
Kualifikasi masih akan menentukan grid di sprint, hasil sprint menentukan grid di balapan utama.
Peraih pole position tak lagi menjadi milik pembalap tercepat di sprint kayak tahun lalu, tapi pembalap yang mampu meraih P1 di sesi kualifikasi hari Jumat.
Selain itu yang berbeda, hadiah poin di sprint lebih banyak dari sebelumnya dengan delapan pembalap tercepat mendapat poin.
Pembalap tercepat di sprint akan mendapat 8 poin, dan terus menurun hingga yang finis ke-8 mendapat 1 poin saja. [gun]