WahanaNews.co | Pemerintah Iran melarang perempuan memasuki stadion sepak bola tempat dilangsungkannya kualifikasi Piala Dunia, pada Selasa (29/3/2022).
Akibatnya, 2.000 perempuan yang sudah membeli tiket batal menyaksikan pertandingan.
Baca Juga:
Libas Vietnam, Indonesia Naik ke Peringkat 2 di Grup F
Kantor berita ISNA melaporkan, para perempuan itu tak bisa memasuki area stadion Imam Reza, padahal sudah membeli tiket untuk menonton laga kualifikasi Piala Dunia antara Iran dan Libanon.
"Sekitar 2.000 perempuan Iran yang membeli tiket di pertandingan Iran-Libanon datang ke perimeter di stadion Imam Reza, tetapi tak bisa masuk ke stadion," demikian pemberitaan ISNA yang dikutip AFP.
Menurut laporan ISNA, dalam pertandingan kualifikasi itu, Iran menang atas Libanon dengan skor 2-0.
Baca Juga:
Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2024 Tak Akan Diperkuat Shayne Pattynama
Namun, para perempuan yang sudah membeli tiket tak bisa menyaksikan kemenangan tersebut.
"Untuk pertandingan ini, sebanyak 12.500 tiket terjual, dan sebanyak 2.000 di antaranya untuk perempuan," bunyi laporan media tersebut.
Gubernur Mashhad, Mohsen Davari, meminta maaf karena banyak orang yang tak bisa memasuki stadion kala itu.
"Sayangnya, sejumlah besar orang di luar stadion dilarang menonton pertandingan," kata Davari.
Merespons kontroversi ini, Presiden Ebrahim Raisi meminta Kementerian Dalam Negeri Iran untuk menyelidiki insiden tersebut.
Larangan ini tak sesuai dengan aturan Iran. Pada Januari lalu, Iran sudah mengizinkan perempuan menonton pertandingan sepak bola.
Iran memberlakukan aturan itu setelah tiga tahun sempat melarang perempuan menonton pertandingan di stadion sejak 2019.
Negara itu memang sudah bolak-balik melarang perempuan masuk stadion sejak 1979.
Para ulama menilai perempuan harus dilindungi dari atmosfer maskulin dan pandangan pria yang "setengah berpakaian." [rin]