WahanaNews.co | Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memastikan tak akan pandang bulu, siapapun yang terlibat dalam pengaturan skor, termasuk petinggi di tubuh induk organisasi sepak bola Indonesia.
Iriawan menegaskan, sanksi kepada pada pelaku pengaturan skor termasuk akan ia berikan bahkan kepada para pengurus jika terbukti terlibat.
Baca Juga:
Rokornas Partai Gerindra, Titiek Suharto dan Iwan Bule Jadi Wakil Ketua Dewan Pembina
"Demikian kalau teman-teman punya info wasit bermain kasih tahu kami. Pasti kami tindak. Termasuk pengurus yang ada, siapa yang ada di kanan kiri kami, pasti kami hajar," kata dia dalam jumpa pers di kantor PSSI, Jakarta, Sabtu (6/11).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengaku tak mau melihat masa lalu, soal anggapan publik bahwa PSSI seolah menutup mata dalam kasus pengaturan skor di kompetisi sepak bola nasional.
Ia mengatakan, di masa kepengurusannya PSSI telah berkomitmen untuk memajukan sepaK bola nasional dengan menghapus praktik curang tersebut.
Baca Juga:
Di Kongres Biasa, Iwan Bule Umumkan Tak Maju Lagi Jadi Calon Ketua Umum PSSI
"Yang dulu begini, silakan. Saya enggak lihat yang dulu. Sekarang jaman saya Ketum, saya minta semua yang ada di federasi harus betul-betul bisa membangun sepak bola," katanya.
Meski demikian, Iwan mengakui pihaknya memiliki keterbatasan untuk mengawasi para pemain agar tidak terlibat. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak semua unsur masyarakat agar tak ragu melapor bila mendapat bukti pemain terlibat pengaturan skor.
"Jadi, sekali lagi kita bersama-sama dengan teman-teman, semua stakeholder kami memang ada indikasi ini kita bongkar. Saya senang sekali, bongkar ke akar-akarnya," katanya.
"Kami bertekad, kami mempertaruhkan, untuk bisa duduk di Ketum ini, untuk mengangkat sepak bola Indonesia," tambah Iwan.
Dugaan kasus pengaturan skor di Liga 2 mencuat baru-baru ini yang melibatkan tim Perserang Serang. Buntutnya, manajemen klub telah memecat lima pemain karena diduga menerima uang hingga ratusan juta untuk mengalah dari tim lawan. [qnt]