WahanaNews.co | Jawa Barat (Jabar) berambisi untuk mengawinkan gelar juara umum PON XX Papua 2021 dengan Peparnas XVI Papua 2021.
Chef de Mission Kontingen Peparnas Jabar Dedi Supandi mengungkap targetnya.
Baca Juga:
Tiga Atlet PON XX Papua Asal Toba Hadiri Undangan Bupati
"Kami berangkat tanggal 2 sampai dengan tanggal 15 Papua. Seluruh cabang olahraga yang ada, kita ikuti," kata Dedi di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/10/2021).
Dedi mengatakan, untuk mengakomodasi kebutuhan para atlet yang akan berlaga di Tanah Papua nanti, pihaknya mengutus kepala cabang dinas pendidikan (KCD) di 13 wilayah untuk menjadi orang tua angkat atlet di 12 cabor.
"Kerjanya nanti dia menjadi orang tua angkat yang harus memperhatikan dan melakukan bimbingan selama di sana termasuk juga kebutuhan baik kebutuhan makanan dan sebagainya. Sehingga si atlet ini tidak memikirkan urusan makan dan yang lainnya, dia fokus untuk bertanding untuk memperebutkan di sana," ucap Dedi.
Baca Juga:
Presiden Joko Widodo Apresiasi Papua, Bukan Hanya Torang Bisa Tetapi Torang Hebat
Dedi mengatakan, ada 344 atlet paralimpik yang akan berlaga ke Peparnas nanti.
Diharapkan, ratusan atlet itu bisa membawa pulang 130 medali emas.
"Walau kelemahan kami hari ini seolah-olah atlet yang jadi pelatnas di Peparnas kemarin seolah tak bisa diikutkan lagi. Tapi semua cabor kita ingin mendapatkan targetnya 130 emas, semua cabor. Pesaing terberat ada dari Jawa Tengah, hari ini muncul yang baru Kalimantan timur. Pesaing yang lumayan," tutur Dedi.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil berpesan agar semua atlet Peparnas bisa menjaga sikap ketika bertandang ke rumah orang.
"Tetap pesan saya satu, tolong tetap someah hade ka nu boga imah. Itu prinsipnya, karena kita datang sebagai tamu, di sana jangan merasa gimana-gimana, ikuti arahan dari ofisial, dari pimpinan," kata Ridwan Kamil. [rin]