WahanaNews.co | Selama dua hari tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang, Malaysia, Sabtu-Minggu (5-6/2/2022), juara bertahan Fabio Quartararo tidak mampu menembus lima besar.
Pada hari pertama, pembalap asal Prancis itu mencatat waktu lap 1 menit 59,002 detik untuk berada di P6.
Baca Juga:
Dikeluhkan Sejumlah Raider, Sirkuit Mandalika Bakal Diaspal Ulang
Ia tertinggal 0,631 dari Aleix Espargaro (Aprilia Racing) yang berada di peringkat pertama.
Seusai sesi pertama tes, Quartararo menilai Yamaha YZR M1 versi 2022 hanya mengalami perubahan sedikit.
Dibanding pabrikan lain yang menjadi kompetitor utama Yamaha, progres yang dilakukan pabrikan asal Iwata, Jepang, itu jauh di bawah.
Baca Juga:
Alex Marquez Mengaku 100 Kali Ubah Setelan Motor Saat Tes MotoGP Mandalika
Paling tidak, hasil hari terakhir tes Sepang memperkuat argumen Quartararo.
Waktu lapnya memang membaik menjadi 1 menit 58,313 detik dan hanya terpaut 0,182 detik dari pembalap tercepat, Enea Bastianini (Gresini Racing).
Namun, Quartararo hanya berada di peringkat ketujuh.
“Saya sangat senang karena sejak lap pertama mampu mengendalikan motor lebih alami, dengan kecepatan di tikungan yang lebih baik,” ujar Quartararo seusai menyelesaikan hari terakhir tes Sepang.
Terkait komponen-komponen baru yang diuji pada tes pramusim pertama ini, Quartararo sejatinya berharap ada lebih banyak lagi.
“Saya mencoba sasis baru dan sebuah setelan agar bagian belakang motor lebih rendah. Jujur, saya tadinya berharap banyak dari tes ini. Kini, kami berharap bisa lebih senang saat meninggalkan Mandalika nanti,” katanya.
Tes pramusim kedua MotoGP 2022 dijadwalkan berlangsung di sirkuit baru, Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok, Indonesia, pekan depan (11-13/2/2022).
Quartararo pun membandingkan level pengembangan Yamaha YZR M1 2022 dengan motor tahun lalu, serta para rival mereka.
“Honda, Suzuki, dan Aprilia berkembang sangat banyak dibanding kami. Pabrikan lain maju dua langkah sedangkan kami hanya separuh langkah,” ucap pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP tersebut.
Jika Quartararo menyebut dengan motor saat ini dirinya bakal sangat sulit untuk mempertahankan gelar, rekan setimnya, Franco Morbidelli, masih berjibaku untuk beradaptasi dengan motor yang benar-benar baru.
Praktis, Morbidelli yang dua tahun terakhir (tepatnya satu setengah tahun karena pada 2021 lalu ia absen panjang karena cedera) hanya menggeber Yamaha M1 “A-Spec” berbasis versi 2019, tidak bisa membantu banyak Quartararo dari sisi setelan motor.
“Morbidelli akan segera mampu cepat. Memang, saat Maverick (Vinales) ada di tim ini (awal tahun lalu), saya banyak belajar darinya,” tutur Quartararo.
“Ketika menang di Qatar, ia mampu menekan saya hingga limit. Namun, saya tidak butuh siapa pun untuk membuat saya mengeluarkan segalanya,” katanya.
Bila setelah hari pertama tes Sepang, Quartararo terlihat sangat marah, pada Minggu sore pembalap berusia 22 tahun itu terlihat lebih optimistis.
“Saya tidak senang jika mengacu hasil tes dengan harapan. Tetapi yang terpenting adalah jangan merasa tertekan. Saya akan memberikan terbaik dari yang saya miliki saat ini. Itulah yang sudah saya lakukan selama ini,” tuturnya.
Salah satu yang menjadi problem besar Yamaha adalah kurangnya tenaga motor bila dibandingkan dengan Ducati, Honda, dan bahkan Aprilia.
“Tidak ada waktu untuk mengubah fakta bahwa kami memang kekurangan (power). Untuk masalah itu, saya kira motor ini lebih kurang serupa dengan yang akan kami pakai di Qatar nanti. Tidak ada waktu lagu untuk menguji (mesin baru),” katanya.
Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 akan dimulai dengan digelarnya GP Qatar pada 6 Maret mendatang.
Musim lalu, karena sejumlah Grand Prix batal dilangsungkan akibat pandemi Covid-19, Qatar dua kali menjadi tuan rumah lomba.
Hebatnya, Yamaha mampu menyapu bersih kemenangan pada balapan di Sirkuit Internasional Losail tersebut, masing-masing lewat Maverick Vinales (GP Qatar) dan Fabio Quartararo (GP Doha), sepekan berselang. [dhn]