WahanaNews.co | Manny Pacman Pacquiao gagal menyabet sabuk juara
dunia kelas welter WBA setelah kalah angka oleh Yordenis Ugas, Minggu
(22/8/2021) WIB, di T-Mobile Arena, Las Vegas.
Dengan hasil pertarungan tersebut,
rekor Pacquiao kini menjadi 62 menang (39 KO), 8 kalah dan 2 seri.
Baca Juga:
Di Gunung Merapi, Pacquiao Digempur “Pukulan Naga Terbang” Chris John
Sementara Ugas menjadi 27 menang (12
KO) dan empat kalah tanpa pernah seri.
Pacquiao masuk ke ring diiringi lagu Eye of Tiger dari grup rock Survivor yang merupakan lagu tema dari
film Rocky III yang dibintangi
Sylvester Stallone tahun 1982.
Dia masuk diiringi tepukan penonton
yang memadati T-Mobile Arena, seakan tak ada lagi pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Hadapi Mario Barrios, Peluang Bangkit Keith Thurman Pasca-Disikat Pacquiao
Pada ronde pertama, Pacquiao lebih
aktif melakukan serangan.
Namun, Ugas juga
tetap mampu melontarkan pukulan ketika lawannya masuk menyerang.
Ugas juga melepaskan pukulan panjang
ke arah perut Pacman.
Karena hilang keseimbangan, Pacquiao sempat terjatuh saat menyerang.
Pacquiao dinilai unggul tipis pada
babak pertama ini.
Ronde kedua, Ugas mulai berinisiatif
menekan petinju berusia 43 tahun itu.
Pacquiao kesulitan mendapatkan jarak
pukul ideal lantaran postur lawannya yang lebih tinggi dan memiliki jangkauan
pukulan lebih panjang.
Ugas mendapat peringatan agar tak
melepaskan pukulan ke bawah perut.
Memasuki ronde ketiga, kedua petinju
justru tampil lebih hati-hati.
Mereka saling menunggu lawan melakukan
serangan.
Ugas kerap tersenyum setelah Pacquiao
melancarkan pukulan.
Pacquiao sempat mendesak Ugas untuk
bertahan di tali ring.
Namun petinju Kuba itu juga masih
mampu melontarkan pukulan balasan.
Ronde keempat, Ugas diberi peringatan
karena sudah tiga kali melakukan pelanggaran, yakni
melepaskan pukulan ke bawah perut Pacquiao.
Petinju juara dunia delapan kelas ini
kemudian melepaskan pukulan kombinasi namun Ugas mampu sesekali membalas.
Kedua petinju berbalas melakukan
serangan pada ronde kelima meski sama-sama masih hati-hati.
Dalam ronde ini, pertarungan
berlangsung lebih seru.
Dengan pukulan kombinasi, Pacman sempat beberapa kali melepaskan
pukulan yang mengenai wajah.
Namun counter dari Ugas juga berhasil menghasilkan nilai.
Ronde keenam, kedua petinju terlibat
adu pukulan.
Pacquiao terlihat kesulitan mengatasi postur Ugas yang lebih besar dan lebih tinggi.
Setelah melepaskan pukulan, Pacquiao
kemudian mundur ke kiri atau ke kanan menghindari serangan balasan Ugas.
Skenario ronde keenam juga terjadi di
ronde ketujuh.
Pacquiao melancar pukulan sambil
kemudian menjaga jarak.
Pertahanan double cover rapat yang diterapkan Ugas juga mementahkan serangan Pacquiao.
Jual-beli
pukulan terjadi pada akhir ronde ini.
Pada ronde kedelapan, pukulan long hook balasan Ugas beberapa kali
masuk ke wajah Pacquiao, saat petinju veteran itu menyerang.
Pukulan long hook ini menjadi andalan Ugas memanfaatkan jangkauannya yang
lebih panjang.
Ugas pun mulai lebih banyak menyerang
memanfaatkan turunnya intensitas serangan Pacquiao.
Ronde kesembilan, kedua petinju tetap terlibat jual-beli pukulan, meski intensitasnya sudah
menurun dibanding sebelumnya.
Ugas unggul tipis dalam ronde ini.
Ronde ke-10, sebuah hook kiri Pacquiao membuat Ugas sedikit
goyah.
Beberapa kali Pacquiao melepaskan
jab-jab yang ringan tetapi masuk.
Pada ronde ke-11, Pacquiao berupaya
melepaskan pukulan untuk menghasilkan angka.
Namun, beberapa
kali Ugas justru berhasil melepaskan pukulan ke wajah lawannya.
Saling berbalas hook sempat mewarnai ronde ini.
Pada ronde terakhir, Pacquiao sempat
mendapat pukulan sangat keras yang dilontarkan Ugas.
Ronde ini justru menjadi antiklimaks, karena kedua petinju justru saling menunggu lawannya menyerang.
Ugas selalu berhasil membalas jika
Pacquiao melancarkan serangan.
Manny Pacquiao seharusnya bertanding
dalam ambisinya merebut gelar IBF dan WBC kelas welter (66,6 kg) melawan Errol
Spence Jr.
Namun pertarungan ini gagal terlaksana
lantaran Spence mengalami robek retina mata kiri.
Hasil pemeriksaan medis yang dilakukan
Komisi Atletik Negara Bagian Nevada di Las Vegas, Spence Jr mengalami masalah
pada mata.
Meski begitu, Pacquiao tetap naik ring
di lokasi dan waktu yang telah dijadwalkan.
Petinju 42 tahun itu berjuang untuk
kembali merebut gelar WBA Super kelas welter dari Yordenis Ugas yang hadir
sebagai lawan pengganti.
Yordenis Ugas pada pertandingan
terakhirnya mengalahkan Abel Ramos sekaligus mendapatkan gelar WBA lowong yang
sebelumnya dimiliki Pacquiao.
Pacquiao pernah menyandang gelar juara
kelas welter super WBA setelah menang angka atas Keith Thurman pada 2019.
Namun badan berwenang menanggalkan
sabuknya karena tidak aktif dan mengangkat Ugas menjadi juara.
Magsayo Pukul KO Ceja
Dalam partai tambahan, petinju yang
juga asal Filipina, Mark Magsayo, sukses
mengalahkan lawannya dari Meksiko, Julio Ceja, dengan
kemenangan KO pada ronde ke-10.
Dalam partai kelas bulu dan tak
memperebutkan gelar ini, Magsayo sebenarnya sempat dihitung wasit pada ronde
kelima karena terjatuh setelah terkena pukulan telak Ceja.
Namun, Magsayo
kemudian bangkit.
Pada ronde ke-10, dia berhasil melepaskan pukulan lurus dengan tangan kanan dan
tepat mengenai sisi kiri wajah lawannya.
Magsayo melanjutkannya dengan pukulan
tangan kanan dan kembali mengenai muka.
Ceja pun terjungkal.
Dia terbaring tak bergerak di kanvas.
Magsayo pun dinyatakan sebagai
pemenang dan melengkapi rekornya menjadi 23 menang (16 KO) dan tak pernah seri
dan nol kekalahan.
Di partai lainnya yang tak
memperebutkan gelar, petinju Amerika Serikat mantan juara kelas bulu dan ringan
junior, Robert Guerrero, menang angka atas Victor Ortiz, eks juara kelas welter
WBC yang juga dari AS.
Semua juri memberi kemenangan untuk
petinju berusia 38 tahun itu dengan 96-94.
Rekor Guerrero pun kini menjadi 37
menang (20 KO), 6 kalah, dan sekali seri.
Sementara Ortiz menjadi 36 menang (25
KO), 7 kalah dan 2 seri. [dhn]