WahanaNews.co | Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, memakan korban.
Hingga Minggu (2/10/2022) dini hari, pukul 00.03 WIB, sedikitnya sembilan Aremania dilaporkan meninggal dunia.
Baca Juga:
Liga 1 dan 2 Ditunda, Sekjen PSSI: Semua Klub Setuju
Begitu wasit meniup peluit panjang, para Aremania --sebutan suporter Arema-- berbondong-bondong turun ke lapangan, karena tak terima tim kesayangan mereka kalah.
Mereka membuat kericuhan di dalam stadion, sehingga membuat suasana tidak kondusif.
Dari pantauan media di lokasi, terdapat dua suporter Arema FC yang dipastikan meninggal dunia di tempat.
Baca Juga:
Kisah Penyintas Kerusuhan Maut Kanjuruhan
Hal itu diketahui dari atribut klub yang digunakan kedua korban tersebut.
Akan tetapi, belum diketahui identitas dari kedua korban itu.
Yang jelas, mereka sudah ditemukan tak bernyawa ketika berusaha ditolong oleh rekan-rekan media yang bertugas.
Terpantau para suporter saling pukul satu sama lain dengan berbagai benda yang mereka bawa.
Para petugas keamanan pun kerepotan untuk mengatasi kericuhan tersebut.
Selepas laga usai, para pemain dan ofisial tim Persebaya Surabaya pun langsung dievakuasi oleh petugas keamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Mereka dibawa menggunakan kendaraan taktis (rantis) Barracuda, sehingga aman dari penyerangan suporter tim tuan rumah.[gun]