WahanaNews.co | Manchester United memutuskan untuk menghentikan kontrak kerjasama dengan maskapai top Rusia Aeroflot sebagai bentuk simpati dengan Ukraina yang diinvasi Rusia.
Perang dingin antara Ukraina dan Rusia akhirnya pecah juga pekan ini.
Baca Juga:
Manchester City vs Chelsea: Laga Besar Liga Inggris Pekan ke-25
Rusia memutuskan untuk melakukan serangan ke wilayah Ukraina yang dimulai dari Donbass hingga sekarang kabarnya sudah mencapai ibukota negara Kiev.
Akibat serangan militer Rusia tersebut, suasana mencekam pun terjadi di seantero Ukraina.
Sebab rudal-rudal yang ditembakkan oleh Rusia kemudian dibalas oleh Ukraina, selain tentunya adu senapan di medan pertempuran.
Baca Juga:
Kaoru Mitoma Diincar 2 Klub Besar Manchester
Karena keputusannya itulah, Rusia dikecam habis-habisan oleh dunia internasional, yang langsung mengambil kebijakan menutup sementara kerjasama dengan Rusia.
Olahraga pun kena imbasnya karena segala macam event olahraga di sana terancam atau sudah ada yang dibatalkan.
Sebut saja final Liga Champions 2022 tidak jadi dihelat di Saint Petersburg dan dipindah ke Paris.
Sementara, klub Jerman Schalke 04 mencabut logo sponsor utamanya Gazprom, perusahaan gas top Rusia, dari jersey mereka.
Selain itu Rusia dan Ukraina juga tidak diperbolehkan menggelar pertandingan sepakbola sementara waktu, hingga situasinya kondusif.
Invasi Rusia ini juga berpengaruh kepada produk-produk asli negara tersebut.
Yang terbaru, maskapai milik Pemerintah Rusia Aeroflot diputus kontraknya oleh Manchester United lebih cepat dari yang seharusnya akhir tahun ini.
Raksasa Inggris itu melakukannya sebagai bentuk simpati kepada korban invasi Rusia.
"Terkait kejadian di Ukraina, kami sudah menghentikan kerjasama dengan Aeroflot," ujar pernyataan resmi Man United.
"Kami juga merasakan kekhawatiran seperti halnya fans di seluruh dunia dan bersimpati kepada mereka yang terdampak."
Aeroflot sudah menjalin kerjasama dengan Manchester United sejak 2013 dan diperbarui empat tahun setelahnya.
Aeroflot kabarnya memberikan dana sekitar 30-40 juta paun per musimnya untuk jadi partner resmi The Red Devils.
Aeroflot sendiri sudah dilarang untuk memasuki kawasan Inggris karena invasi Rusia ke Ukraina. [rin]