WahanaNews.co | Komnas HAM mengatakan trauma akibat Tragedi Kanjuruhan bukan hanya dialami oleh supporter Arema atau Aremania namun dirasakan juga oleh para pemain yang bertanding di lapangan.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara menyebut para pemain Arema dan Persebaya juga mengalami trauma akibat kejadian yang menewaskan 132 orang membawa rasa trauma.
Baca Juga:
Ingat Suporter Mengerang di Kanjuruhan, Panpel Arema FC Menangis
"Iya (pemain Arema dan Persebaya juga trauma). Saya berencana akan ketemu dengan pemain-pemain yang lain. Nanti kami untuk memperkaya (investigasi) ya. Cuma nanti akan disampaikan lagi updatenya," kata Beka kepada wartawan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
Beka mengatakan rasa trauma itu juga dialami oleh tenaga medis dan keluarga korban.
Dia meminta PSSI berkomitmen memberikan trauma healing kepada masyarakat yang terdampak dengan insiden tersebut.
Baca Juga:
Sidang Kanjuruhan, Ahli: Gas Air Mata Tak Bisa Dideteksi di Jenazah
"Pemulihan terhadap korban dan keluarga korban karena ini soal trauma dan sebagainya, trauma ini kan bukan hanya pada korban tapi pemain Arema juga trauma, tenaga medis juga begitu, tadi kami meminta kepada PSSI juga berkomitmen akan memberikan trauma healing sebagai bagian dari pemulihan," ujarnya.
Dia mengatakan Komnas HAM belum merinci detail pemulihan trauma yang harus diberikan. Dia menuturkan pihaknya akan melihat komitmen PSSI terkait hal tersebut.
"Kita belum sampai pada detil-detil seperti itu. Ini kan baru komitmen, nanti kita ukur dulu komitmennya, itu ya," ucapnya.