WahanaNews.co | Siaran Korea Utara sempat tertunda ketika menampilkan upacara pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar, dengan menghilangkan penampilan Jungkook BTS.
Korut memang jarang menyiarkan acara olahraga internasional besar secara langsung. Mereka hanya sering menayangkan secara singkat atau menyajikan cuplikan pertandingan saja.
Baca Juga:
Ketum PSSI Ajak Tim Kerja Keras Meski Indonesia Naik Peringkat FIFA
Pengeditan penampilan Jungkook BTS saat membawa lagu 'Dreamers', terjadi saat siaran langsung upacara pembukaan Piala Dunia 2022, yang tayang hari Minggu 20 November 2022, waktu setempat.
Media plat merah Korut itu memang tidak ingin menampilkan apa pun hal bagus yang berbau Korea Selatan.
Sementara itu, Korea Central Television (KCTV) yang dikendalikan oleh negara telah menayangkan beberapa cuplikan pertandingan Premier League sejak 2014.
Baca Juga:
Pembunuhan Berencana di Muaro Jambi, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Namun, pemain Tottenham Hotspur yang berasal dari Korsel, Son Heung-min, tidak pernah terlihat dalam rekaman cuplikan pertandingan yang mereka edit, meskipun dia memenangkan gelar Sepatu Emas Premier League di bulan Mei.
Masih harus dinantikan apakah sensor Korea Utara terhadap Korea Selatan tetap berlanjut, dengan tidak menayangkan sama sekali cuplikan pertandingan skuad Paulo Bento itu di Piala Dunia 2022.
Setelah mengudara untuk menyiarkan pembukaan Piala Dunia 2022, mereka kemudian menayangkan cuplikan pertandingan antara Ekuador melawan Qatar. Setelah itu, mereka juga menampilkan cuplikan pertandingan pada hari Senin, meski durasinya dipersingkat.
Tetapi, pada hari Rabu 23 November 2022, KCTV tidak menyiarkan cuplikan pertandingan hari Selasa, yaitu Amerika Serikat melawan Wales, atau dari pertandingan antara Meksiko menghadapi Polandia.
Menurut seorang peneliti dari Unifikasi Nasional, Oh Gyeong-seob, proses Pyongyang untuk memilih apa yang akan disiarkan dari Piala Dunia 2022 tidak sepenuhnya jelas.
Namun, kemungkinan hubungan eksternal Korea Utara turut andil dalam keputusan mereka menyiarkan pertandingan yang menampilkan tim dari musuhnya.
"Mengingat perselisihan antar-Korea saat ini, saya membayangkan tidak akan mudah bagi Pyongyang untuk menyiarkan pertandingan tim Korea Selatan, terutama karena tim Korea Utara gagal melaju ke babak penyisihan grup turnamen," ujar Gyeong-seob, seperti dikutip Korea JoongAng Daily, Rabu 23 November 2022.
Dia juga berspekulasi bahwa akan menjadi lebih sulit bagi rezim Korut untuk menyiarkan rekaman pertandingan Korsel jika tim tersebut tampil lebih baik.
Setelah Korut kalah tipis 1-2 dari Brasil di Piala Dunia 2010, Pyongyang mengizinkan KCTV untuk menayangkan pertandingan timnas berikutnya melawan Portugal secara langsung dan tanpa dipotong.
Namun, pertandingan itu berakhir dengan kekalahan 0-7, yang sangat menyakitkan bagi Korea Utara. [rna]