WahanaNews.co | Hanya butuh hasil imbang, ternyata Timnas Indonesia menyempurnakan tiket Putaran Final Piala Asia 2023 dengan menggilas Nepal 7-0 pada laga pamungkasnya di Kualifikasi Grup A.
Bertarung di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City, Rabu (15/6/2022) dini hari WIB, Timnas Indonesia bermain apik sejak menit pertama, hingga melahirkan gol cepat lewat Dimas Drajad pada menit ke-6.
Baca Juga:
Unik! Ternyata, Shin Tae-yong Ikut Andil Singkirkan Indonesia di Piala Asia 1996
Dimas mencetak gol melalui sundulan kepala, memanfaatkan umpan lambung manis dari bek kanan, Asnawi Mangkualam.
Indonesia bermain kian nyaman setelah Nepal harus kehilangan pemain pada menit ke-32 akibat kartu merah yang diterima salah satu penggawanya.
Gol kedua Indonesia lahir pada menit ke-44.
Baca Juga:
Suporter Indonesia Lakukan Ini, Kiper Nepal: Terima Kasih, Aku Cinta Kamu!
Asnawi kembali jadi aktor dengan melepas umpan datar cut back yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Witan Sulaeman.
Memasuki babak kedua, Timnas bermain dengan sangat nyaman.
Menguasai bola dengan baik, peluang demi peluang mampu didapatkan.
Pada menit ke-53, kapten Indonesia, Fachruddin Aryanto, mencetak gol setelah memanfaatkan bola sepakan pojok.
Semenit kemudian, Saddil Ramdani mencetak gol setengah lob seusai mengonversi bola umpan dari Fadil dengan baik.
Hujan peluang terjadi sejak gol keempat, namun Indonesia baru bisa kembali mencetak gol pada menit ke-80 lewat tembakan terukur luar kotak penalti yang dilepaskan kaki kiri Elkan Baggot.
Semenit berselang, Witan kembali membobol gawang lawan untuk membawa Indonesia unggul 6-0.
Pada menit ke-90, Indonesia menutup kemenangan dengan gol ketujuh lewat Marcelino.
Atas hasil ini, maka Indonesia dipastikan melangkah ke Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya sejak 2007.
Saat itu, Indonesia berperan sebagai tuan rumah.
Total, sebelumnya baru empat kali Indonesia mencicipi putaran final Piala Asia.
Dengan menempati posisi kedua di klasemen akhir dari empat tim, Indonesia sebagai runner-up terbaik berhak menemani Yordania yang lolos sebagai pemuncak klasemen.
Pesimisme Pelatih Nepal
Ternyata, sebelum dikalahkan Indonesia, pelatih Nepal, Abdullah Al-Mutairi, sudah melayangkan pesimismenya.
Seperti diketahui, Timnas Nepal takluk dari Kuwait pada matchday kedua Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.
Berlaga di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Sabtu (11/6/2022), Nepal menyerah dengan skor 1-4.
Sementara itu, pada laga pertama, Nepal takluk dari pemuncak klasemen Yordania dengan skor 0-2.
Sudah kalah dua kali jelang lawan Timnas Indonesia, pelatih Nepal, Abdullah Al-Mutairi, ternyata sudah mengangkat bendera putih tanda menyerah.
Juru taktik asal Kuwait itu mengaku menyerah untuk memperebutkan tiket ke putaran final Piala Asia 2023.
Hal itu disampaikan oleh Al-Mutairi sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023 digelar, tepatnya pada April lalu.
Dilansir dari Kathmandu Post, ia secara terbuka mengumumkan bahwa Nepal tidak memiliki kesempatan untuk lolos ke Piala Asia.
Pelatih berusia 40 tahun itu mengatakan, lawan di Grup A jauh lebih kuat daripada tim asuhannya.
Pelatih Kontroversial
Persiapan Nepal sendiri untuk Kualifikasi Piala Asia 2023 memang tak sesuai rencana.
Nepal mendapat pukulan besar menyusul beberapa kontroversi yang ditimbulkan Al-Mutairi.
Sejak diangkat pada April lalu, Al-Mutairi telah menyeret dirinya ke dalam kontroversi berkali-kali.
Al-Mutairi kerap memposting hal-hal tidak perlu yang mengakibatkan lingkungan di Timnas Nepal menjadi tidak sehat.
Tercatat, ia telah mengumumkan pengunduran dirinya setidaknya tiga kali melalui postingan media sosial.
Hal itu dilakukan Al-Mutairi usai pertengkarannya dengan pejabat Asosiasi Sepakbola Seluruh Nepal (ANFA).
Namun, entah bagaimana, pelatih Al-Mutairi mampu mempertahankan jabatannya di Timnas Nepal.
Bahkan, baru-baru ini ia menandatangani perpanjangan kontrak hingga Desember 2023.
Al-Mutairi juga dikenal gemar memposting komentar yang tidak perlu di halaman Facebook-nya.
Tak cuma itu, ia juga mendapat kecaman bulan lalu ketika melarang pemain Nepal berbicara kepada media dalam konferensi pers.
Perselisihan pemain-pelatih pecah pada akhir bulan lalu setelah sepuluh pemain senior Nepal minggat dari pemusatan latihan.
Mereka menuding pelatih kepala menginstruksikan mereka untuk pergi karena perbedaan pengaturan akomodasi.
Laporan mengatakan para pemain tidak melarikan diri dari hotel, tetapi dipaksa untuk pergi setelah penggunaan bahasa tidak senonoh berulang kali oleh pelatih.
Sebaliknya, Al-Mutairi membantah klaim para pemain dan malah menuduh mereka meninggalkan kamp tanpa persetujuan sebelumnya.
Alhasil, Al-Mutairi pun mengumumkan skuad baru Nepal tanpa 11 pemain senior untuk Kualifikasi Piala Asia 2023.
Rohit Chand, mantan bintang Persija Jakarta yang kini memperkuat Persik Kediri, termasuk dalam daftar pemain yang memboikot Al-Mutairi.
Hingga saat ini, masih belum jelas atas dasar apa Al-Mutairi meminta para pemainnya untuk pergi.
Namun, gugus tugas telah dibentuk untuk menyelidiki pertikaian pemain-pelatih dan menemukan fakta mengenai krisis Timnas Nepal.
Gugus tugas tersebut juga telah menyarankan agar ANFA mencopot jabatan Al-Mutairi setelah Kualifikasi Piala Asia 2023.
Al-Mutairi sendiri merupakan pelatih yang ditugaskan untuk menangani Nepal atas hibah dari Asosiasi Sepakbola Qatar.
Klasemen Runner-Up Terbaik, Indonesia Kedua
Sementara itu, berkat kemenangan telak 7-0 atas Nepal itu, Timnas Indonesia menyempurnakan tiketnya untuk berlaga di Piala Asia 2023, setelah terakhir kali berpartisipasi pada edisi 2007.
Setelah 15 tahun, Tim Merah-Putih akhirnya memastikan kembali ke perhelatan akbar antarnegara Asia pada tahun depan, yang tuan rumahnya belum diketahui setelah China mengundurkan diri.
Indonesia pun sekaligus menjadi tim terakhir yang lolos dari 24 partisipan yang akan berlaga di Piala Asia 2023.
Dengan kemenangan besar atas Nepal ini, Indonesia mengumpulkan nilai enam dan finis sebagai runner up Grup A.
Yordania menjuarai Grup A dengan nilai sembilan, hasil sapu bersih tiga kemenangan atas Nepal, Indonesia, dan Kuwait.
Walau hanya finis kedua, Indonesia berhak lolos ke Piala Asia 2023 sebagai salah satu dari lima runner up terbaik dalam kualifikasi putaran ketiga ini.
Indonesia menempati peringkat kedua di klasemen runner up dengan keunggulan selisih gol dari Malaysia (+4) sebagai runner up Grup E, Thailand (+3) dari Grup C, dan Hong Kong (0) dari Grup D, yang semuanya sama-sama mengoleksi nilai enam.
Hanya Kirgistan yang lebih baik dari Indonesia.
Berstatus sebagai runner up Grup F, Kirgistan mengoleksi nilai tujuh dari dua kemenangan dan sekali imbang, sehingga berada di puncak klasemen runner up terbaik.
Kemenangan Indonesia atas Nepal juga memastikan Filipina gagal lolos.
Filipina hanya mengoleksi nilai empat sebagai runner up Grup B.
Klasemen Runner-Up Grup Kualifikasi Piala Asia 2023:
1. Kirgistan (3-2-1-0 4-1 7)
2. Indonesia (3-2-0-1 9-2 6)
3. Malaysia (3-2-0-1 8-4 6)
4. Thailand (3-2-0-1 5-2 6)
5. Hong Kong (3-2-0-1 5-5 6)
6. Filipina (3-1-1-1 1-4 4). [gun]