WahanaNews.co | Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong membuka langkahnya di Babak Penyisihan Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan gemilang.
Skuad Garuda mencoreng wajah tim unggulan Kuwait di depan pendukungnya sendiri.
Baca Juga:
Unik! Ternyata, Shin Tae-yong Ikut Andil Singkirkan Indonesia di Piala Asia 1996
Pada laga yang berlangsung di Jaber Al Ahmad International Stadium, Kuwait City, Rabu (8/6/2022) malam, itu Rachmat Irianto cs sukses memetik kemenangan 2-1.
Kuwait unggul lebih dulu lewat gol Yousef Al Sulaiman di menit 40.
Namun, Skuat Garuda segera membalas lewat gol Marc Klok pada menit 43, sebelum gol penentu kemenangan Indonesia dicetak Rachmat Irianto di menit 46.
Baca Juga:
Suporter Indonesia Lakukan Ini, Kiper Nepal: Terima Kasih, Aku Cinta Kamu!
Di menit awal, permainan crossing dan penetrasi pemain Kuwait cukup merepotkan barisan pertahanan skuad Garuda, yang dikawal Elkan Baggot, Mohammad Fachrudin, dan Rachmat Irianto.
Indonesia mendapat peluang pertama lewat Marc Klok.
Kerja samanya pada ment ke-17, yang diakhiri dengan tendangan kaki kanan, hanya menghasilkan sepak pojok.
Kuwait membalas dua menit kemudian.
Sebuah kemelut, yang diakhiri tendangan Al Sulaiman, hanya melintas di atas gawang Indonesia yang dijaga Nadeo Arga Winata.
Eid Al Rashidi ikut mengancam gawang Indonesia lewat sepakan kerasnya dari luar kotak penalti.
Beruntung, Nadeo Sigap menghalau bola.
Sejumlah peluang didapat Indonesia selepas laga berjalan setengah jam.
Namun, upaya Saddil Ramdani, Marc Klok, dan Pratama Arhan masih gagal menjadi gol.
Justru tuan rumah Kuwait bisa memanfaatkan peluang pada menit 40, saat anak asuh Shin Tae-yong lengah.
Sundulan Yousef Al Sulaiman sukses menembus gawang Nadeo usai menerima umpan matang Bader.
Skor 1-0 untuk Kuwait.
Namun, tak lama bagi Indonesia untuk menyamakan kedudukan.
Skuad Garuda mendapat penalti pada menit 43.
Berawal dari Rachmat Irianto yang dilanggar di kotak penalti, wasit menunjuk titik putih untuk Indonesia.
Mark Klok yang menjadi eksekutor sukses menjalani tugasnya.
Skor menjadi 1-1.
Hingga turun minum, tak ada lagi gol tambahan bagi kedua tim.
Indonesia sukses menahan tuan rumah Kuwait dengan skor 1-1 pada babak pertama.
Babak kedua, skuad Garuda langsung menggebrak, dan sukses mencetak gol lewat kaki Rachmat Irianto pada menit 46.
Gol berawal dengan umpan ke dalam kotak penalti yang sukses diterima M Rafly, pemain yang baru masuk di babak kedua.
Umpannya kepada Witan, yang juga baru masuk, menghasilkan kemelut.
Irianto, yang menerima bola muntah hasil sepakan Witan, sukses menaklukkan Husain untuk kedua kalinya di laga kali ini.
Sempat ada gol Kuwait yang dianulir karena offside, Indonesia langsung mengancam lewat aksi Saddil Ramdani yang menerima umpan Irianto pada menit 53.
Sayang sepakan Saddil masih bisa diblok barisan pertahanan Kuwait.
Hingga laga memasuki menit 60, tempo permainan kedua tim sedikit menurun.
Sejumlah pergantian dilakukan kubu tuan rumah.
Skor masih 1-2 untuk keunggulan skuad Garuda.
Kuwait sempat melakukan percobaan tendangan jarak jauh lewat Omar pada menit 67.
Disusul aksi Yousef pada menit 69 yang masih gagal menyambut umpan Fahed Al Ansari.
Namun, gawang Indonesia masih aman dari kebobolan.
Ahmad Al Dhefiri melakukan tendangan placing pada menit 75.
Upayanya masih tipis di atas mistar gawang Indonesia.
Indonesia bisa saja unggul jauh, jika Witan yang mendapat through pass dari Ricky Kambuaya bisa mengkonversi menjadi gol ketiga skuad Garuda.
Sayang, sepakan Witan masih tak terarah, padahal sudah bebas.
Kuwait terus mengurung pertahanan Indonesia.
Skuad Garuda sempat mendapat peluang lewat skema serangan balik yang dibangun Kambuaya.
Sayang, upaya Dimas Drajat masih gagal.
Tuan rumah Kuwait akhirnya harus menerima nasib kalah dan dipermalukan di hadapan puluhan ribu pendukungnya pada laga perdana penyisihan Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.
Skuad Garuda mendapat tiga poin penting, modal berharga untuk menghadapi Jordania di match kedua.
Ranking FIFA Indonesia Langsung Berubah
Kemenangan atas Kuwait itu pun membawa banyak makna bagi perjalanan sejarah persepakbolaan Indonesia.
Hasil itu, antara lain, menghapus puasa kemenangan Timnas Indonesia selama 42 tahun saat melawan Kuwait.
Melansir dari 11v11.com, Timnas Indonesia sebelumnya sudah enam kali bertemu dengan Kuwait.
Dua di antaranya Timnas Indonesia kalah, tiga kali seri, dan sekali menang.
Kemenangan terakhir Timnas Indonesia terjadi pada 1980, saat turnamen Piala Merdeka.
Kali ini, Timnas Indonesia kembali mengulang puasa kemenangan itu, setelah 42 tahun!
Kemenangan ini juga langsung mempengaruhi peringkat Timnas Indonesia di FIFA.
Melansir dari Football-ranking.com, Timnas Indonesia mendapatkan tambahan 13,92 poin dengan raihan kemenangan tersebut.
Sebelum melawan Kuwait, Timnas Indonesia ada di peringkat 159 dengan 1001,61 poin.
Timnas Indonesia berada di antara Singapura yang menduduki peringkat 158 (1012,27), dan New Caledonia di urutan 160 (999,7).
Atas kemenangan ini, dipastikan poin Timnas Indonesia menjadi 1015, 53.
Raihan poin tersebut menjadikan Timnas Indonesia menggusur posisi Singapura yang berada di urutan 158.
Sementara Singapura harus rela turun di posisi 159 dengan 1012,27 poin.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia (4-3-3): Nadeo Argawinata; Elkan Baggott (Asnawi Mangkualam 83'), Rizky Ridho, Fachruddin Aryanto, Pratama Arhan; Rachmat Irianto, Marc Klok, Ricky Kambuaya; Irfan Jaya (Muhammad Rafli 45'), Saddil Ramdani, Stefano Lilipaly (Witan Sulaeman 45')
Cadangan: Alfeandra Dewangga, Moh. Edo Febriansyah, Terens Puhiri, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Muhammad Dimas Drajad, Asnawi Mangkualam, koko Ari, Syahrian Abimanyu, Muhammad rafli, Syahrul Trisna, dan Muhammad Adisatryo.
Pelatih: Shin Tae-yong
Timnas Kuwait (4-4-2): 2- Rasheid Aldousari; 5-Fahad Alhajeri, 7-Eid Alrashidi, 10-Talal Alfadhel, 11- Fahed Alansari, 13- Fahad Alrashidi, 14- Omar Alhebaiter, 17-Bader Al Almotawaa, 20-Yousef Alsulaiman, 21-Issa Ali, 23-Hussain Kankone
Cadangan: 1-Khaled Al Rashidi, 3-Ahmad Aldhefiri, 4-Khaled Ibrahim, 6-Moaath Aldhefiri, 8-Shabaib Alkhaldi, 9-Ali Matar, 12-Hamad Alharbi, 15-Hamad Alqallaf, 16-Mobarak Alfaneeni, 18-Salman S A A Mohammed, 19-Faaz Alotaibi, 22-Sulaiman Abdulghafoor
Pelatih: Vitzlav Lavica. [gun]