WahanaNews.co | Derby Jawa Timur (Jatim) antara Arema FC versus Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022/23 berakhir ricuh.
Suporter Singo Edan tumpah ke lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Baca Juga:
Liga 1 dan 2 Ditunda, Sekjen PSSI: Semua Klub Setuju
Insiden tersebut terjadi selepas wasit meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Aremania langsung turun dari tribune dan berbondong-bondong menyerbu lapangan.
Dalam video yang beredar di media sosial, pihak keamanan yang berada di lapangan kalah jumlah dengan para suporter Arema.
Baca Juga:
Kisah Penyintas Kerusuhan Maut Kanjuruhan
Alhasil, kerusuhan pun tak dapat dielakkan.
Aksi massa tak dapat dibendung.
Para suporter Arema melakukan pengrusakan, di mana terlihat dua mobil petugas keamanan yang rusak akibat insiden itu.
Momen tersebut merupakan buntut dari kekalahan Arema atas Persebaya di kandang.
Singo Edan dipermalukan oleh Bajul Ijo dengan skor 2-3.
Arema mencetak dua gol via Abel Issa Camara di menit 42 dan 45+2.
Namun, Persebaya menang lewat masing-masing satu gol yang dicatat oleh Silvio Rodrigues Pereira Junior (8'), Leonardo Silva Lelis (33'), serta Sho Yamamoto (52').
Dengan hasil itu, Arema tertahan di peringkat ke-9 klasemen sementara Liga 1 2022/23.
Pasukan Javier Roca itu kini mengoleksi 14 poin.
Sementara itu, Persebaya berhasil memperbaiki posisinya di papan klasemen.
Tim yang dipimpin Aji Santoso tersebut naik ke peringkat ke-10 dengan koleksi 13 poin.
Kerusuhan itu juga berdampak pada Persebaya.
Melalui akun media sosial resminya, Bajul Ijo mengaku timnya masih terjebak di dalam kendaraan taktis (rantis) Barracuda.
"Mohon doanya untuk tim yang masih berada di dalam rantis dan terjebak di kepungan massa," tulis pernyataan Persebaya di Twitter. [gun]