WAHANANEWS.CO, Jakarta - Petenis putri Indonesia, Janice Tjen, menorehkan sejarah besar setelah berhasil lolos ke babak utama turnamen Grand Slam US Open 2025.
Kepastian itu didapat usai ia mengalahkan wakil Jepang, Aoi Ito, dalam laga penentuan kualifikasi pada Jumat (22/8/2025).
Baca Juga:
Tekuk Nardi, Alcaraz Perpanjang Rekor Kemenangan Menjadi 51 Musim Ini
Berlaga di lapangan keras USTA Billie Jean King Tennis Center, New York, Janice tampil penuh percaya diri sejak awal pertandingan.
Permainannya begitu dominan hingga hanya membutuhkan waktu 49 menit untuk menutup laga dengan skor telak 6-1 dan 6-2.
Petenis kelahiran Jakarta itu memperlihatkan performa luar biasa dengan catatan statistik impresif.
Baca Juga:
Sabalenka Lolos ke 16 Besar Usai Duel Dramatis Lawan Raducanu
Ia membukukan empat ace, empat winner, tanpa unforced error, dan berhasil menyelamatkan lima dari enam break point yang dihadapinya.
Tak hanya itu, efektivitas servis Janice mencapai 83 persen, angka yang jarang terlihat di level kualifikasi Grand Slam.
Statistik tersebut menggambarkan betapa solidnya permainan Janice saat menaklukkan Ito, yang berstatus unggulan ketiga di babak kualifikasi.
Perlu dicatat, Aoi Ito bukanlah lawan sembarangan.
Petenis muda Jepang itu tampil konsisten sepanjang musim 2025 dan sempat menyingkirkan nama-nama besar seperti Jasmine Paolini dan Anastasia Pavlyuchenkova di turnamen WTA 1000 Montreal serta Cincinnati.
Namun, dominasi Janice membuat langkahnya terhenti di New York.
Kemenangan ini juga menjadi momen bersejarah bagi tenis Indonesia.
Janice berhasil mengakhiri penantian panjang 21 tahun, sejak terakhir kali Angelique Widjaja tampil di babak utama US Open 2004, untuk kembali menghadirkan wakil tunggal putri Merah Putih di ajang Grand Slam.
Kini, Janice memasuki turnamen US Open dengan bekal peringkat 147 dunia versi WTA, peringkat tertinggi dalam karier profesionalnya.
Pencapaian ini merupakan hasil konsistensinya tampil di berbagai turnamen ITF di Amerika Serikat sepanjang musim panas.
Dua pekan terakhir, Janice sukses menembus final ITF W75 Lexington dan ITF W100 Landisville, meski harus puas sebagai runner-up.
Sebelumnya, ia juga turun di ITF W100 Evansville untuk menambah pengalaman, meski langkahnya terhenti di babak perempat final.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Janice sempat mengungkapkan kekecewaannya seusai kalah di Evansville.
“Saya sudah memberikan segalanya, tetapi masih belum cukup. Kekalahan ini terasa menyakitkan, namun saya akan kembali lebih kuat,” tulisnya di akun Instagram pribadinya.
Kebangkitan Janice memang berawal dari catatan manisnya di Asia pada pertengahan 2025.
Ia berhasil meraih empat gelar tunggal dan tiga gelar ganda hanya dalam kurun waktu dua bulan, yakni Mei hingga Juni.
Atas pencapaian impresif itu, ia bahkan terpilih sebagai ITF Player of the Month dua bulan berturut-turut.
Dengan raihan tersebut, Janice semakin meneguhkan dirinya sebagai salah satu petenis muda paling potensial yang dimiliki Indonesia, sekaligus menumbuhkan harapan baru bagi kebangkitan tenis putri tanah air di level dunia.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]