WahanaNews.co | Gelandang Timnas Indonesia, Marc Klok, menyebutkan juara di Piala AFF 2022 sebagai target yang realistis bagi Tim Merah Putih.
Target juara Piala AFF 2022 itu diusung pelatih Shin Tae Yong usai sesi latihan di GBK, Selasa (20/12).
Baca Juga:
Masyarakat Amerika Serikat (AS) dibuat kaget lihat Maarten Paes main bareng Timnas Indonesia
Meski pemusatan latihan kurang dari satu bulan, tanpa uji coba, dan kehilangan sejumlah pemain penting, STY tetap menargetkan juara untuk Indonesia di Piala AFF 2022.
Marc Klok mengamini perkataan sang pelatih.
Di mata pemain naturalisasi ini, Skuad Garuda kini sangat kompak usai TC selama hampir satu bulan di Bali.
Baca Juga:
Menang dari Arema FC, Persib Bandung Akhirnya Geser Persija
"Kami sudah berlatih hampir empat minggu, berlatih yang keras. Grup kita kompak sekali. Kita sudah main lama bersama. Sudah SEA Games, sudah Kualifikasi Piala Asia 2023. Atmosfer juga sangat baik," ujar Klok usai latihan di GBK.
"Kami tunggu Piala AFF mulai dan semua di sini punya target yang baik, target realistis, dan juga semangat yang luar biasa," ucap Klok menambahkan.
Marc Klok tidak menganggap target juara Piala AFF 2022 sebagai beban untuk Indonesia.
Pemain kelahiran Belanda itu menuturkan, Indonesia akan berupaya meraih target tersebut dengan melewati setiap pertandingan.
"Semua tim punya target sama. Kami juga punya target itu [juara], tetapi kami akan main dari laga ke laga dengan tetap humble, dengan yakin dari pertandingan ke pertandingan. Semua juga tahu semua lawan susah dan kami akan main untuk bawa tim juara," kata Klok.
Jelang Piala AFF 2022 Timnas Indonesia mulai menjalani TC pada 28 November dan berakhir pada 17 Desember.
Selain TC yang kurang dari satu bulan, Tim Merah Putih juga tidak menjalani laga uji coba, berbeda dengan pesaingnya seperti Thailand, Malaysia, hingga Vietnam yang melakoni sejumlah pertandingan persahabatan.
Tidak hanya itu, dalam membidik juara Piala AFF 2022 itu Indonesia juga tidak akan diperkuat Elkan Baggott dan Sandy Walsh yang diharapkan bermain pada ajang ini setelah proses naturalisasi selesai. [rgo]