WahanaNews.co | Pergerakan penjualan tiket untuk laga-laga putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar cukup mengejutkan.
Setelah sempat terombang-ambing isu penundaan gegara pandemi Covid-19, jumlah tiket terjual pada event sepakbola terbesar sejagad itu terbilang tinggi.
Baca Juga:
Aksi Brutal Uruguay di Piala Dunia 2022 Sebabkan 4 Bintangnya Dihukum FIFA
Komite Organisasi Piala Dunia 2022 merilis catatan terkininya pada Rabu (22/6/2022).
"Jumlah tiket terjual terkini mencapai 1,2 juta lembar," ucap Ketua Komite Organisasi Piala Dunia 2022, Hassan Al-Thawadi.
Kendati demikian, kata Hassan Al-Thawadi, penyelenggara tidak bisa menjamin soal adanya bisnis jual-beli tiket yang sudah terjual ke masyarakat.
Baca Juga:
Kembali Buat Kontroversi, Wasit yang Disemprot Messi Ingin Pensiun
Hassan Al-Thawadi menyebut bahwa potensi kenaikan harga tiket yang menggila tetap ada.
Permainan menaikkan harga tiket juga berpotensi terjadi lantaran keterbatasan akomodasi di Qatar.
Qatar termasuk negara kecil, baik dari segi wilayah maupun jumlah penduduknya.
Sementara itu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyebut bahwa ada 5 juta permintaan tiket untuk pertandingan final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail.
Padahal, kata Gianni Infantino, kapasitas stadion itu hanya 80.000 tempat duduk.
Sementara itu, Komite Organisasi Piala Dunia 2022, dalam data termutakhirnya, mengatakan bahwa ada 40 juta permintaan tiket melalui dua fase penjualan online.
Dari jumlah itu, 2 juta tiket sudah terjual secara online.
Selanjutnya, penyelenggara juga mencadangkan dalam jumlah puluhan juta untuk FIFA dan para sponsor.
Doha berpenduduk sekitar 2,4 juta jiwa.
Kota itu menghadapi tantangan untuk menerima tamu dari luar negeri berkenaan dengan Piala Dunia 2022.
Lantas, 32 tim peserta Piala Dunia 2022 akan bertanding di 8 stadion.
Akibatnya, pemerintah Qatar benar-benar menggenjot pembangunan infrastruktur.
Sejauh ini, Qatar sudah menyiapkan 130.000 ruangan hotel, apartemen, kapal pesiar, dan perkampungan di gurun pasir.
Di gurun pasir itu akan tersedia 1.000 tenda untuk bermalam para penonton Piala Dunia 2022.
Rata-rata tarif menginap di lokasi-lokasi itu adalah 85 dollar AS atau Rp 1,224 juta per malam.
Sepanjang Piala Dunia 2022, ada 160 penerbangan per hari di Bandara Doha.
Doha memiliki dua bandara internasional untuk melayani penerbangan selama Piala Dunia 2022.
Piala Dunia 2022 akan berlangsung pada 21 November 2022 sampai dengan 18 Desember 2022.
Jaringan Hotel Accor menjadi salah satu penyedia layanan akomodasi selama Piala Dunia 2022.
Menurut CEO Accor, Sebastien Bazin, pihaknya mempersiapkan akomodasi Piala Dunia 2022 dengan menciptakan lowongan pekerjaan baru di sektor perhotelan.
Sebastien Bazin menyebut, Accor yang berpusat di Perancis itu sudah mengontrak 13.000 pekerja baru untuk perhelatan Piala Dunia 2022. [gun]