WahanaNews.co | PSSI tampaknya benar-benar ingin memperkuat Timnas Indonesia.
Salah satu cara yang dilakukan ialah dengan melakukan program naturalisasi.
Baca Juga:
Indonesia Bungkam Arab Saudi, Prediksi Bojan Hodak Jadi Kenyataan
Para pemain keturunan di Eropa dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Proses pemain keturunan Sandy Walsh dan Jordi Amat untuk dinaturalisasi demi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tinggal selangkah lagi.
Dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat pun disetujui oleh Kemenpora.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Sebelumnya, ada empat pemain keturunan yang direkomendasikan oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Dua nama lainnya itu adalah Mees Hilgers dan Kevin Diks, tetapi batal diteruskan karena tak mendapatkan restu dari orangtua masing-masing.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengatakan bahwa pihaknya sangat selektif untuk menaturalisasikan pemain-pemain keturunan.
Sebab, ia ingin melihat apakah pemain keturunan itu bisa berdampak positif terutama untuk kepentingan timnas Indonesia.
"Memang ada beberapa nama yang dinominasikan, pertimbangan pertama tentu saja mereka berdarah Indonesia artinya mempunyai keturunan Indonesia," katanya.
"Dari sana, kemudian kami lihat siapa yang mau, lalu belum tentu juga ada yang berdarah Indonesia dan tidak mau bermain untuk timnas Indonesia, kami melihat itu," ucap Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022).
Zainudin Amali mengetahui bahwa Sandy Walsh dan Jordi Amat merupakan pemain di posisi belakang.
Sementara, lini belakang timnas Indonesia sebenarnya sudah cukup kuat dengan diisi oleh Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Fachruddin Aryanto.
Sedangkan yang dibutuhkan timnas Indonesia itu adalah sosok penyerang.
Terbukti, penyerang-penyerang timnas Indonesia masih belum maksimal saat bertanding.
Menanggapi hal itu, Zainudin Amali mengatakan bahwa ada kemungkinan Shin Tae-yong mencari pemain keturunan di posisi depan.
Nah, untuk namanya belum bisa disampaikan ke publik.
"Jadi memang keinginan mencari penyerang itu ada dan sekarang memang sedang mencari itu," ucap Zainudin Amali.
"Yang dua pemain ini sudah konfirmasi secara administrasi serta keinginan untuk membela timnas Indonesia dan kami akan proses lebih awal," sambungnya.
Zainudin Amali berharap, pemain-pemain keturunan itu nantinya bisa berdampak positif untuk Timnas Indonesia tidak seperti sebelumnya.
"Kami sangat selektif sehingga baru dapat dua nama ini dan semoga tidak sama seperti sebelumnya," ucapnya.
"Sekarang ini beda dengan naturalisasi zaman dulu yang meminta itu kan klub, kalau klub yang minta kami tidak mau," imbuhnya.
"Nah ini yang minta PSSI dan kami rapatkan. Tidak sekedar surat tetapi harus ada pertanggung jawaban dari pelatih dan kami harus tahu persis kebutuhannya," tutup Zainudin Amali. [dhn]