WahanaNews.co | Federation International de Football Association (FIFA) mengumumkan ancaman sanksi berupa denda dan kartu kuning bagi pemain yang mengenakan ban kapten ‘One Love’ untuk mengkampanyekan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Piala Dunia 2022 Qatar.
Sebelumnya aturan ini dibuat, beberapa pemain, di antaranya Harry Kane dari Inggris, Gareth Bale dari Wales dan Manuel Neuer dari Jerman, telah sepakat untuk mengenakan ban kapten One Love sebagai bentuk dukungan kepada LGBT.
Baca Juga:
Ketum PSSI Ajak Tim Kerja Keras Meski Indonesia Naik Peringkat FIFA
Namun, semenjak aturan tegas tersebut dikeluarkan FIFA, mereka membatalkan niat untuk mengenakan ban kapten kontroversial itu mengingat konsekuensinya cukup besar.
FIFA dalam keterangannya, seperti dikutip dari Daily Mail, menyatakan bahwa pihaknya telah memberi alternatif ban lengan yang dapat dikenakan para kapten dari masing-masing negara.
Atribut tidak resmi seperti ban lengan One Love akan dianggap ilegal dan pemain yang memakainya akan didenda dan diberikan sanksi berupa kartu kuning.
Baca Juga:
Pembunuhan Berencana di Muaro Jambi, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Kartu kuning bahkan akan diberikan kepada kapten, sesaat setelah laga digelar. Artinya, pemain akan bertanding dengan sanksi kartu sejak awal laga, yang berpotensi kena akumulasi jika nekat mengenakannya lagi di pertandingan berikutnya.
Mark Billingham, Kepala Eksekutif Federasi Sepak Bola Inggris (FA), mengatakan bahwa Inggris bersedia didenda yang terpenting dapat mengenakan ban kapten tersebut.
Dia mengatakan banyak LGBT asal Inggris yang tidak datang menyaksikan Piala Dunia 2022 karena takut dengan aturan yang berlaku di Qatar.
Bahkan FA dikabarkan telah meminta izin FIFA untuk mengenakan ban lengan One Love bulan lalu, tetapi keinginan mereka tidak mendapat tanggapan.
Dikutip dari BBC, Terkait ban kapten, FIFA telah meluncurkan beberapa ban kapten lain sebagai bagian dari kampanye sosial yang dijalankan bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan mempromosikan kampanye berbeda untuk setiap putaran turnamen.
Tak dijelaskan detail sejak di putaran apa ban kapten ini dapat digunakan. Tapi yang jelas di babak perempatfinal, ban kapten akan memiliki tema #NoDiscrimination (anti-diskriminasi).
Ada juga tema lainnya, di antaranya #SaveThePlanet, #ProtectChildren, #EducationForAll, dan #BeActive. Dari seluruh tema yang ada, tidak ada spesifik mendukung gerakan LGBT layaknya ban kapten pelangi yang sudah diluncurkan sebelumnya. [rna]