WahanaNews.co, Jakarta - Pemegang rekor dunia lari maraton, Kelvin Kiptum, bersama dengan pelatihnya Gervais Hakizimana, telah meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di wilayah barat Kenya, yang juga menyebabkan penumpang ketiga mengalami luka, seperti dilaporkan oleh polisi Kenya dan dikutip oleh AFP pada hari Senin.
Insiden kecelakaan ini terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 23.00 waktu setempat atau Senin dini hari pukul 03.00 WIB.
Baca Juga:
Penyakit Misterius Melanda Sekolah di Kenya, 95 Siswa Tiba-tiba Lumpuh
Mobil tersebut membawa tiga penumpang, di mana dua di antaranya meninggal seketika di lokasi kejadian, sementara penumpang ketiga dilarikan ke rumah sakit.
Kedua korban yang meninggal, yaitu Kelvin Kiptum dan pelatihnya, diidentifikasi oleh Peter Mulinge, kepala kepolisian Elgeyo Marakwet County di bagian barat Kenya.
Sementara itu, penumpang yang mengalami luka parah dan dirawat di rumah sakit adalah Sharon Chepkurui Kosgei.
Baca Juga:
Mengenal Sameer Merali, Orang Terkaya di Kenya Berharta Rp11 Triliun
Menurut polisi, mobil tersebut tengah dalam perjalanan menuju Eldoret, sebuah kota di bagian barat Kenya, ketika kecelakaan tragis ini terjadi.
"Dia kehilangan kendali dan berbelok ke luar jalan raya memasuki selokan di sisi kiri jalan.
Dia masuk selokan itu sekitar 60 meter sebelum menabrak pohon besar," kata seorang petugas kepolisian setempat.
Gambar-gambar yang tersebar luas di media Kenya menggambarkan bangkai kendaraan yang rusak, dengan kaca depan yang retak, atap dan pintu yang terlipat, hampir merobek.
Kiptum merupakan salah satu pelari jarak jauh yang menonjol dalam beberapa tahun terakhir.
Sorotan datang ketika dia membuat debut maraton pada bulan Desember 2022, mencatat waktu 2 jam 1 menit 53 detik untuk memenangkan lomba di Valencia.
Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, pada maraton ketiganya, Kiptum berhasil memecahkan rekor dunia dengan mencatat waktu 2 jam 0 menit 35 detik untuk meraih kemenangan di Chicago.
Prestasi itu, bersama dengan kemenangannya sebelumnya pada tahun itu di London Marathon dengan rekor lintasan 2 jam 1 menit 25 detik, membuatnya dinobatkan sebagai Atlet Dunia 2023 untuk acara luar stadion pria.
Dia baru berusia 23 tahun saat memecahkan rekor dunia maraton itu dan lomba maraton di Chicago baru merupakan lomba ketiga yang diikutinya.
Pelari kelahiran 2 Desember 1999 itu finis lebih cepat 34 detik dari rekor dunia sebelumnya yang dicetak rekan senegaranya, Eliud Kipchogea.
Kipchoge sendiri mengaku terguncang dan menyebut Kiptum atlet hebat yang sudah merengkuh pencapaian yang luar biasa.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]