WahanaNews.co | Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menyebutkan ajang Grand Prix Spanyol Catalunya 2022 pada Minggu (5/6/2022) merupakan balapan yang penuh drama dan 'gila'.
Quartararo berhasil jadi juara GP Spanyol 2022 setelah Aleix Espargaro lakukan blunder dan keluar dari podium.
Baca Juga:
Mike Trimby Dinobatkan sebagai Legenda MotoGP di Hall of Fame Silverstone
"Saya merasa baik sejak awal, saya ingin menjadi yang pertama di tikungan pertama, pada akhirnya saya berhasil menjalani balapan yang gila ini," kata Quartararo dilansir dari laman resmi MotoGP pada Minggu (5/6/2022).
Jalannya Balapan
Start dari P3, Fabio Quartararo langsung tancap gas untuk mencuri pimpinan lomba sedari start, menyadari karakter Sirkuit Barcelona-Catalunya yang terkenal sulit untuk melakukan overtaking.
Baca Juga:
Jorge Martin Dominasi Seri MotoGP Portugal 2024 dengan Kemenangan Telak
Terjadi drama di tikungan pertama lap pembuka ketika Takaaki Nakagami kehilangan grip depan dan terjatuh sebelum kepala sang pebalap tim LCR Honda menyenggol ban belakang Ducati milik Francesco Bagnaia.
Kemudian, motor Nakagami meluncur menabrak motor Suzuki Alex Rins, mengirim ketiga pebalap ke gravel di lap pembuka dan gagal menyelesaikan lomba.
Belum genap sepuluh putaran, duet tim Gresini Racing; Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio juga terjatuh.
Bastianini, yang telah tiga kali memenangi balapan musim ini, merasa perlu tampil konsisten setelah dua kali gagal finis, namun jutru mendapati DNF ketiganya di Catalunya.
Separuh jarak lomba, Quartararo tak terkejar dan menjaga jaraknya hingga 3,5 detik di depan polesitter Aleix Espargaro dari tim Aprilia, dan Jorge Martin dari tim Pramac Ducati yang menempel ketat di belakang.
Espargaro kehilangan posisinya setelah disalip Martin, namun dengan empat lap tersisa, sang pebalap Aprilia mendapat celah di tikungan pertama untuk naik kembali ke P2, dibayangi Martin dan rekan satu timnya, Johann Zarco dalam perebutan podium di Spanyol.
Espargaro sebelumnya mengatakan kecepatan saja tak cukup di Catalunya karena manajemen ban juga sangat penting di Sirkuit Spanyol itu untuk menyerang di lima lap terakhir.
Ia membuktikan strateginya manjur, tapi melakukan kesalahan fatal setelah merayakan finis P2 terlalu dini padahal masih tersisa satu putaran.
Merasa telah finis P2 dan melambatkan motornya di lintasan, Espargaro, yang mengenakan helm berlivery spesial untuk putrinya, menyadari blundernya itu dan memacu kembali motornya sebelum finis P5, menyesali kesalahannya itu di lintasan.
Bak mendapat durian runtuh, Martin dan Zarco melengkapi podium di tempat kedua dan ketiga. Sedangkan Joan Mir finis P4 untuk Suzuki.
Luca Marini mengamankan P6 untuk tim VR46 di depan Maverick Vinales dari tim Aprilia.
Duet KTM Brad Binder dan Miguel Oliveira menghuni P8 dan P9 dan Alex Marquez melengkapi sepuluh besar untuk tim LCR Honda.
Dengan hasil balapan seri kesembilan di kalender itu, Quartararo mengemas total 147 poin, melebarkan jaraknya dari Espargaro yang terpaut 22 poin di peringkat dua.
Bastianini bertahan di peringkat tiga dengan 94 poin, sedangkan Zarco naik ke peringkat empat (91 poin), menggeser Bagnaia ke peringkat lima (81 poin).
Sirkus MotoGP akan dilanjutkan ke Sirkuit Sachsenring untuk Grand Prix Jerman dua pekan mendatang. [rin]