WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Pemain berdarah Indonesia yang pernah bersinar di Liga Italia Radja Nainggolan ditangkap polisi karena dugaan penyelundupan kokain.
Nainggolan yang kini bermain di Club Lokeren-Temse ditangkap polisi di Brussels-Belgia pada Senin (27/1/2025) pagi terkait dugaan penyelundupan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa.
Baca Juga:
Begini Cara Radja Nainggolan Beri Semangat buat Pemain Indonesia U-17
Nainggolan yang dikenal sebagai pemain profesional asal Belgia yang memiliki karakter petarung sebagai gelandang tengah.
Dia lahir di Antwerp Belgia pada 4 Mei 1988. Usianya saat ini 36 tahun. Ayahnya merupakan orang Indonesia asal Medan, sedangkan ibunya berasal dari Belgia.
Dilansir dari CNN Indonesia, setelah peristiwa itu, Lokeren-Temse kemudian merilis pernyataan resmi. Mereka tetap berusaha mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam memandang kasus Nainggolan.
Baca Juga:
AS Roma Taklukan Torino dengan Skor 1-0, Berhasil Geser AC Milan dan Inter Milan
Meski demikian, Lokeren-Temse memberikan kepastian bahwa Nainggolan tidak akan bermain di laga berikutnya yang bakal mereka jalani. Klub tersebut juga memastikan Nainggolan sudah absen dalam sesi latihan.
"Klub menghormati asas praduga tak bersalah dan karena itu tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut."
"Kami hanya bisa memastikan bahwa pemain absen pada sesi latihan pagi. Klub akan kembali fokus pada laga berikutnya menghadapi laga penting di liga melawan KAS Eupen. Radja Nainggolan tidak bisa bermain di laga nanti," tulis Lokeren-Temse.
Di usianya saat ini, karir sepak bola Nainggolan sudah mengalami penurunan. Dahulu, namanya sempat mencuat sejak tampil impresif bersama Cagliari.
Setelah itu ia makin bersinar lantaran jadi bagian penting dari tim AS Roma. Nainggolan kemudian hijrah ke Inter dan merasakan gelar Serie A.
Performa impresif Nainggolan bersama Roma sempat membuatnya empat kali masuk tim pilihan Serie A. Selain berkibar di Liga Italia, Nainggolan juga sempat bermain di Liga 1 bersama Bhayangkara FC.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]