WahanaNews.co | Mandiri Indonesia Open 2022 di hari ketiga di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, pada Sabtu (6/8/2022) semakin ketat.
Hal itu ditandai dengan perebutan posisi puncak klasemen sementara oleh pegolf India Rashid Khan dan pegolf Thailand Atiruj Winaicharoenchai.
Baca Juga:
Turnamen Golf Gatrik 2024 Sukses Digelar, Dirut PT GSS: Tingkatkan Kolaborasi Stakeholder Ketenagalistrikan
Rashid, yang bermain bagus tanpa bogey, mengaku senang dapat masuk ke dalam persaingan ketat yang justru berarti bagi dia.
"Kunci utama permainan saya hari ini, menurut saya karena putting saya sangat bagus dan beberapa pukulan lain juga bagus. Ada beberapa momen krusial, juga ada yang langsung hole in, meski di akhir-akhir permainan saya agak berantakan," kata Rashid.
Selanjutnya, menuju final yang akan berlangsung Minggu, Rashid tidak ingin bermain di bawah tekanan. Dia merasa dapat bersaing dengan lawan-lawan yang beberapa di antaranya merupakan teman dekatnya adalah momen yang menyenangkan.
Baca Juga:
IKAPELEB Sukses Gelar Piala Bergilir Turnamen Golf Gatrik 2024, Bidik Pemain Pro Tahun Depan
"Saya tidak ada persiapan khusus untuk besok. Sama saja seperti yang saya lakukan hari ini," ucap Rashid.
Sementara Atiruj, yang pada hari kedua mencetak skor terbaik selama Mandiri Open 2022 dilaksanakan selama tiga hari yakni dengan membuat 63 pukulan atau sembilan pukulan di atas par, hanya ingin menunjukkan permainan terbaik.
"Saya hanya ingin bermain di bawah par pada setiap round. Itu adalah target saya. Hanya menunjukkan permainan terbaik," ujar Atiruj, yang memenangi dua gelar All Thailand Golf Tour tahun ini.
Pada hari sebelumnya, posisi nomor satu menjadi milik Itthipat Buranatanyarat. Pegolf Thailand itu turun ke posisi T3 bersama Gaganjeet Bhular, Chapchai Nirat, Chang Wei-luan. Mereka masing-masing mencatat skor 13 di bawah par.
Gaganjeet merupakan pegolf India yang sudah dua kali menjadi juara Indonesia Open, yaitu pada 2013 dan 2015.
Sementara itu, lima pegolf Indonesia yang lolos ke round 3 juga tampil tidak mengecewakan.
Danny Masrin memimpin dengan total 209 pukulan atau tujuh di bawah par.
Pada hari ketiga dia mencetak hasil terbaik dibandingkan dengan pertandingan selama dua hari sebelumnya, yaitu 69 pukulan atau tiga di bawah par.
Sebelumnya, berturut-turut dia membukukan 70 pukulan atau dua di bawah par.
"Sebenarnya set up lapangan Pondok Indah hampir sama, tapi setiap tahun rough di lapangan ini memang cukup sulit. Agak tebal, sehingga kalau bola jatuh di rough maka fifty-fifty berharap bisa memukul bolanya," kata Danny dikutip Antara.
"Posisi pin juga beda sedikit dengan yang selama ini sudah kami hafal. Posisinya lebih ke bagian pikir," ujar Danny tentang kondisi lapangan golf yang harus mereka hadapi pada 2019 saat menempati posisi 30 besar.
Selanjutnya, Indra Hermawan mengumpulkan 210 pukulan atau enam di bawah par, Syukrizal S. dan Jonathan menyusul dengan masing-masing mencatat skor lima di bawah par.
Sementara, skor pegolf amatir Almay Rayhan tiga di bawah par.
Untuk memperebutkan trofi The Best Amateur Player, Almay harus bersaing dengan Taichi Kho. Pegolf asal Hongkong itu menempati posisi T7 bersama dua pegolf profesional, Poom Saksansin dan Adison Da Silva yang masing-masing mengumpulkan skor 12 di bawah par. [Tio]