WahanaNews.co, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menanggapi laga Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta yang akan digelar tanpa penonton.
Menurutnya, pertandingan yang akan dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu (9/3/2024) nanti, akan kurang bergairah jika tanpa kehadiran penonton.
Baca Juga:
Gol Nick Kuipers Bawa Kemenangan Persib dari Madura United
"Sebenarnya kalau dari PT LIB berharap ada penonton, kalau dari sisi industrinya, tetapi fakta yang ada Komdis melarang, tanpa penonton. Jadi kurang menarik," kata Ferry di Bekasi, Rabu (6/3/2024).
Kendati demikian Ferry tak bisa mengintervensi. Kini keputusan pertandingan tersebut bisa dihadiri penonton atau tidak tergantung dari putusan Komite Banding (Komding) PSSI.
"Persib dan Persija ini kan rivalitas yang belum selesai dan rasanya tidak akan pernah selesai. Dengan penonton atau tanpa penonton, arti dari pertandingan tetap menarik," ucapnya.
Baca Juga:
Pemain Anyar Persib Tyronne Gustavo Tiba di Indonesia
Mengingat pertandingan sarat gengsi ini akan berlangsung dalam tiga hari lagi, PT LIB pesimistis laga ini bisa dihadiri penonton. Namun, Ferry tak ingin mendahului Komding.
"Sekarang tanggal enam, sudah agak mepet, apalagi kalau artinya dengan penonton kan harus dipersiapkan untuk proses persiapan, untuk ticketing, termasuk juga kekuatan armada kepolisian," kata Ferry.
"Yang harus mempersiapkan dalam proses pengamanan kalau matematikanya rasanya peluangnya tipis ya, tipis tapi belum tahu sudah ada informasi belum keputusan kemarin," ujarnya.
Terlepas dari itu, mantan Ketua Umum Persija ini yakin manajemen Persib bisa mengatasi persoalan ini. Jika putusan Komding telah keluar, persiapan untuk menggelar laga dengan penonton sudah siap.
"Mudah-mudahan [bisa dengan penonton], kan enggak ada yang enggak mungkin. Apalagi Panpel Persib sudah biasa, sudah biasa dengan peristiwa-peristiwa yang sifatnya last minutes begini," katanya.
"Ya mungkin juga [Persib] sudah bisa mempersiapkan diri. Apalagi sifat e-ticketing yang akan dijual nanti dengan online, harusnya sih meskipun agak rapat waktunya, seharusnya masih bisa sih," ujar Ferry.
[Redaktur: Sandy]