WahanaNews.co | Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terpaksa harus mengakui kehebatan pasangan ganda asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Usaha Praveen/Melati untuk melaju ke final Denmark Open 2021 gagal setelah disingkirkan oleh Puavaranukroh/Taerattnachai di Semi Final dengan skor 21-16, 17-21, 20-22, Sabtu (24/10/2021) sore WIB.
Baca Juga:
Satu Wakil RI ke Semifinal, Dua Masih Berjuang, dan Satu Sudah Pasti Kandas
Jalannya Pertandingan
Duel unggulan ketiga dan kedua ini berlangsung sengit di awal gim pertama. Pertandingan sempat imbang dengan skor 5-5. Setelah itu, Praveen/Melati mulai bisa mengendalikan situasi.
Mereka menjauh 8-6 dan bisa menjaga jarak angka. Ganda campuran ranking empat dunia ini menutup interval gim pertama dengan skor 11-7.
Baca Juga:
Hanya Butuh 33 Menit, Praveen/Melati Tampil Perkasa
Selepas interval, Puavaranukroh/Taerattnachai sempat mendekat dengan 12-10. Pasangan Indonesia kehilangan poin setelah Melati kurang baik dalam mengembalikan kok.
Praveen/Melati cepat memperbaiki kesalahan tersebut untuk menjauh 17-13. Mereka mampu menjaga jarak poin untuk menutup gim pertama dengan kemenangan 21-16.
Praveen/Melati membuka gim kedua dengan sangat baik. Mereka mampu unggul 4-1.
Puavaranukroh/Taerattnachai tak mau tinggal diam. Mereka bangkit memberikan menipiskan jarak poin.
Dua smash Puavaranukroh memberikan poin untuk membuat kedudukan imbang 5-5. Pengembalian Praveen yang keluar membuat pasangan Thailand ini berbalik memimpin 6-5.
Gempuran serangan Puavaranukroh/Taerattnachai mulai sulit diredam Praveen/Melati. Interval gim kedua ditutup dengan skor 11-9 untuk keunggulan Puavaranukroh/Taerattnachai.
Praveen/Melati sempat memberi perlawanan sengit. Namun, smash Praveen yang menyangkut di net menjadi momentum Puavaranukroh/Taerattnachai menjauhkan jarak poin. Pasangan peringkat ketiga dunia ini bisa unggul 14-11.
Puavaranukroh/Taerattnachai bisa konsisten menjaga keunggulan. Mereka menuntaskan gim kedua dengan kemenangan 21-17.
Pertandingan harus dilanjutkan ke gim ketiga. Pada gim penentuan ini, kejar mengejar angka sempat terjadi hingga 5-5.
Praveen/Melati kemudian membuat beberapa kesalahan sendiri. Puavaranukroh/Taerattnachai bisa unggul di interval gim ketiga 11-8.
Praveen/Melati sempat bisa mengejar angka menjadi 11-11. Namun, Puavaranukroh/Taerattnachai melakukan challenge dan kok dinyatakan masuk untuk keduanya.
Skor menjadi 12-10 untuk Puavaranukroh/Taerattnachai.
Praveen/Melati berusaha keras mengejar ketertinggalan poin.Pada poin krusial saat tertinggal satu angka, Servis Praveen justru menyangkut di net hingga Puavaranukroh/Taerattnachai bisa unggul 18-16.
Praveen/Melati untungnya bisa bangkit. Pengamatan Praveen yang cermat saat kok keluar memaksakan deuce 20-20.
Namun, Praveen lagi-lagi membuat kesalahan servis yang mengenai net hingga skor 20-21. Puavaranukroh/Taerattnachai kemudian mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 22-20.
Hasil ini mengantarkan Puavaranukroh/Taerattnachai melaju ke babak final. Di laga puncak, mereka bakal berjumpa pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. [rin]