WahanaNews.co | Prancis muncul sebagai juara pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia.
Tampil sebagai juara bertahan, tentunya Prancis ingin mempertahankan gelarnya itu pada Piala Dunia Qatar 2022.
Baca Juga:
Aksi Brutal Uruguay di Piala Dunia 2022 Sebabkan 4 Bintangnya Dihukum FIFA
Dalam Piala Dunia, ada istilah kutukan juara bertahan yang tak pernah lolos dari fase grup pada tiga edisi terakhir, bahkan di enam edisi secara keseluruhan.
Sebagai juara bertahan Piala Dunia, Timnas Perancis tentu berupaya mengakhiri kutukan tersebut.
Akan tetapi, misi Timnas Perancis tak mudah, karena ia tergabung di Grup D bersama Australia, Denmark, dan Tunisia.
Baca Juga:
Kembali Buat Kontroversi, Wasit yang Disemprot Messi Ingin Pensiun
Misi Perancis untuk mempertahankan tahta di Piala Dunia 2022 nanti tidak mudah mengingat ada kutukan sang juara bertahan.
Dalam enam edisi Piala Dunia, tepatnya pada tahun 1950 (Italia), 1966 (Brasil), 2002 (Perancis), 2010 (Italia), 2014 (Spanyol), dan 2018 (Jerman), sang juara bertahan selalu tersingkir di babak penyisihan grup.
Bahkan, dari enam edisi Piala Dunia itu, tiga di antaranya sang juara bertahan selalu terhenti di fase grup secara beruntun, yakni Italia di 2010, Spanyol (2014), dan Jerman (2018).