WahanaNews.co | Eks kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma, angkat bicara setelah kekalahan Timnas Italia dalam play-off kualifikasi Piala Dunia dari Makedonia Utara.
Penjaga gawang Italia berusia 23 tahun itu dikritik habis-habisan oleh fans Azzurri setelah dianggap bereaksi lambat pada menit ke-92.
Baca Juga:
Maguire Desak Suporter Jangan Kapok Dukung Timnas Inggris
Tendangan Aleksandar Trajkovski dari luar kotak penalti menyusup ke sudut jauh tiang gawang Donnarumma.
Gol di menit akhir itu membuat Italia gagal lolos ke Piala Dunia kedua berturut-turut.
Sungguh situasi yang membawa malapetaka bagi juara Euro 2020.
Baca Juga:
Italia vs Inggris: Stone Absen, Jalan Maguire Jadi “Starter” Terbuka
Donnarumma pun akhirnya menulis di halaman Instagram-nya, hari ini.
Donnarumma mengomentari kekalahan Italia dari Makedonia Utara dan menyatakan ingin menatap masa depan.
Berikut ungkapan kata-kata dan kalimat Gianluigi Donnarumma dalam postingannya setelah Italia tersingkir dari Piala Dunia 2022, dikutip dari laman Football Italia.
“Kami ingin berpartisipasi di Piala Dunia, untuk merasakan emosi luar biasa yang dapat diberikan oleh kompetisi ini, untuk memberikan senyuman kepada orang Italia yang menemani kami beberapa bulan lalu menuju penaklukan Kejuaraan Eropa.
“Sayangnya tidak akan seperti itu, kami sangat kecewa dan kami tahu betapa semua orang Italia, sama seperti kami.
“Tetapi kami juga tahu bahwa dalam sepak bola, seperti dalam hidup, Anda harus melihat ke depan dan kembali ke permainan. Tugas kami adalah membawa tim nasional kembali ke tempat yang seharusnya dan membangun, selangkah demi selangkah, masa depan yang menang. Forza Azzurri.”
Donnarumma yang berusia 23 tahun tidak menjalani musim yang mudah setelah bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer musim panas lalu.
Dia telah dipaksa untuk berbagi tempat awalnya dengan kiper utama Keylor Navas dan beberapa momen goyah untuk Azzurri tidak luput dari perhatian.
Pertanyaan telah diajukan tentang kiper Italia setelah kesalahannya dalam kehancuran Liga Champions PSG dari Real Madrid, dan kesalahan dalam kekalahan play-off Piala Dunia hanya meningkatkan keraguan ini. [gun]