WahanaNews.co | PSSI bukan pertama kalinya mendatangkan pelatih kelas dunia untuk Timnas Indonesia.
Medio 2017-2018, Timnas Indonesia juga ditangani pelatih yang pernah membawa Spanyol juara Piala Eropa U-21 2011, Luis Milla.
Baca Juga:
Indonesia Bungkam Arab Saudi, Prediksi Bojan Hodak Jadi Kenyataan
Selama dua tahun kepemimpinan, Luis Milla diberi dua target. Sebut saja membawa Timnas Indonesia U-23 juara SEA Games 2017 dan menembus semifinal Asian Games 2018 yang dilangsungkan di Indonesia.
Sayangnya, Luis Milla gagal menuntaskan dua target di atas. Timnas Indonesia U-23 hanya merebut medali perunggu SEA Games 2017. Sementara itu di Asian Games 2018, langkah Timnas Indonesia U-23 terhenti di 16 besar setelah kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab.
Kelar Asian Games 2018, Luis Milla tak lagi digunakan oleh PSSI. Ketika Timnas Indonesia turun di Piala AFF 2018, Bima Sakti selaku asisten Luis Milla yang menjabat sebagai pelatih. Hasilnya, Timnas Indonesia hancur lebur di Piala AFF 2018, yang mana gugur di fase grup.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Kemudian medio Desember 2019, PSSI kembali menunjuk pelatih kelas dunia untuk membesut Timnas Indonesia. Sosok yang dimaksud adalah Shin Tae-yong.
Sejauh ini sudah dua ajang yang dijalani Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia yakni Piala AFF 2020 dan SEA Games 2021. Secara tegas, PSSI menargetkan Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia menjadi kampiun di ajang tersebut.
Namun, hasilnya meleset dari target. Di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia finis runner-up setelah kalah agregat 2-6 dari Thailand. Kemudian di SEA Games 2021, Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke final setelah tumbang 0-1 dari Thailand di semifinal.
Sama seperti Luis Milla, Shin Tae-yong gagal menuntaskan target yang telah dibebankan PSSI dalam dua ajang awal yang diikuti. Namun, jika melihat pernyataan Sekjen PSSI Yunus Nusi kelar Piala AFF 2020, PSSI bakal mengamankan jasa Shin Tae-yong setidaknya hingga kontrak sang pelatih berakhir pada 2023.
“Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial. Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat,” kata Yunus Nusi dalam keterangan pers. [rsy]