WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani (KW), berhasil melangkah ke partai puncak Kejuaraan Dunia BWF 2025 dan akan berhadapan dengan wakil Jepang, Akane Yamaguchi.
Laga ini menjadi ajang ulangan setelah sebelumnya Putri harus mengakui keunggulan Akane pada pertemuan mereka di Indonesia Open 2024.
Baca Juga:
Denmark Open 2025: Jonatan Kalahkan Kenta Setelah Gim Pembuka Buruk
Putri memastikan tiket final setelah mengalahkan mantan juara dunia asal India, Pusarla V. Sindhu, dalam laga sengit tiga gim dengan skor 21-14, 13-21, 21-16.
Kemenangan itu tidak diraih dengan mudah, sebab pertandingan berjalan ketat sejak awal hingga akhir.
“Alhamdulillah hari ini bisa bermain dengan nyaman,” ujar Putri usai pertandingan, Jumat (29/8/2025). Ia menegaskan bahwa laga kali ini terasa berbeda dibandingkan pertemuan sebelumnya dengan Sindhu.
Baca Juga:
Tim Junior Indonesia Tembus Semifinal Usai Tekuk Chinese Taipei 45-35
Menurut Putri, lawannya tampil lebih agresif dan berupaya mendominasi permainan depan net. “Kita sama-sama ambil dari depan untuk menyerang,” ucapnya.
Meski sempat unggul di gim pertama, Putri mengaku kesulitan di gim kedua karena kondisi lapangan yang cukup berangin.
“Pas angkat bola, gampang out atau malah tanggung,” jelasnya. Situasi itu membuat Sindhu mampu mencuri gim kedua.
Namun, memasuki gim ketiga, Putri berhasil bangkit. Ia tampil lebih tenang dengan mengubah strategi permainan, yakni menempatkan bola panjang ke area belakang lapangan.
Taktik tersebut membuat Sindhu tidak leluasa menguasai net dan akhirnya kewalahan.
“Game ketiga pas unggul 11 dan pindah tempat, saya pikir harus jaga poin,” tutur Putri. Dengan fokus menjaga keunggulan, ia mampu menutup laga dengan kemenangan meyakinkan.
Bagi Putri, pencapaian ini merupakan salah satu momen paling emosional sepanjang kariernya. “Ini bentuk terima kasih ke diri sendiri karena bisa sampai di titik ini,” katanya.
Menjelang partai final melawan Akane Yamaguchi, Putri menegaskan dirinya sudah mempersiapkan fisik dan mental dengan matang.
“Saya harus siap lebih capek dari hari ini,” ujarnya penuh optimisme.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]