WahanaNews.co | Dewan Tinju Indonesia (DTI) resmi dideklarasikan. Kehadiran DTI bertujuan untuk meramaikan dunia tinju Indonesia agar semakin bergairah lagi.
Demikian dikatakan Ketua Umum (Ketum) DTI Milasari Kusumo Anggraini, saat zoom meeting di Jakarta, Kamis (9/12/2022).
Baca Juga:
Menpora Dito dan InJourney Bahas Kolaborasi Penyelenggaraan Event Olahraga
Kata Milasari, ada program ke depan untuk menggairahkan dunia tinju di Indonesia.
"Tentunya bukan hanya bergairah, akan tetapi berkualitas dengan memberikan kualitas perangkat pertandingan tinju yang bagus supaya bisa lahir para petinju Indonesia yang bisa pentas di ring tinju internasional," terangnya.
"Kami akan terus berusaha belajar dari teman-teman badan tinju yang sudah ada di Indonesia dan para insan tinju Indonesia. Artinya DTI hadir untuk saling melengkapi dengan semua badan tinju yang sudah berdiri terlebih dahulu, tentunya dengan tujuan dan semangat yang sama yakni ingin memberikan yang terbaik untuk kemajuan tinju Indonesia di pentas Internasional," kata Milasari.
Baca Juga:
BAKI Resmi Berdiri, Indonesia Satukan Arbitrase Olahraga dalam Satu Lembaga
Mantan promotor tinju yang kerap menggelar pertandingan di Provinsi Jawa Tengah tersebut, juga menegaskan bahwa pihaknya akan concern melakukan pembinaan pada perangkat pertandingan, dengan harapan akan lahir banyak promotor muda yang bisa tertarik dan mau bekerjasama dengan DTI supaya tinju profesional di Indonesia bisa bangkit kembali.
"Kita siap memberikan kualitas perangkat pertandingan tinju yang bagus supaya bisa lahir para petinju Indonesia yang bisa pentas di internasional,” tegas Miliasari.
Milasari Kusumo Anggraini juga menjelaskan bahwa setiap tiga bulan, DTI akan melakukan analisa untuk perbaikan tinju di segala bidang.
Seperti melakukan berbagai penyegaran dan pelatihan baik wasit dan juri, concern terhadap masalah kesehatan dan keamanan petinju, supaya tidak ada lagi korban yang meninggal atau yang cacat akibat bertanding di atas ring.
"Pokoknya dukungan media kita harapkan, dan dukungan masyarakat dan pemerintah," ucap Meliasari.
Sebagai Ketum DTI, pastinya langkah ke depan tidak mudah, dirinya bersama pengurus berkomitmen akan terus berjuang, sampai semua benar-benar mengharumkan nama tinju Indonesia di kancah internasional.
"Saya sudah mengundurkan diri dari FTPI dan sudah dikembalikan ke ketua umum yang lama. Memang tidak diumumkan ke media karena situasi pandemi Covid-19 kemarin dan disamping itu sedang merintis DTI," jelasnya.
Ketum yang baru terpilih ini bercita-cita ingin membawa tinju Indonesia ke pentas internasional.
Ingin membawa sport tourism datang ke Indonesia.
"Membawa turis khususnya pecinta tinju dunia datang ke Indonesia, dengan menggelar pertandingan tinju internasional di tanah air," tegas Milasari.
Di tempat sama di acara deklarasi, yang digelar di RM Begor Pondok Suryo, kawasan Ampera Jakarta Selatan, Wakil Ketua Umum DTI, G. Borlak mengatakan bahwa ke depan organisasi DTI akan bekerja sama dengan para stakeholder terkait untuk hadirkan jagat tinju Indonesia dapat berbicara di kancah Internasional.
"Oleh karena itu DTI akan berupaya menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai organisasi tinju dunia seperti WBC, WBA, IBF, WBO dan juga dengan organisasi regional WBC Asia, WBA Asia, WBO Aspac, dan IBF Pan Pasific, serta dengan organisasi tinju dunia lainnya, dengan tujuan untuk menempatkan para petinju Indonesia masuk dalam peringkat organisasi-organisasi tersebut sehingga memudahkan para petinju kita menjadi juara dunia," ujar G. Borlak menjelaskan.
Ditegaskan lebih lanjut olehnya, bahwa kedudukan DTI saat ini sebagai ring official, miliki tanggung jawab guna menyiapkan aturan pertandingan yang baik, terutama dalam menyiapkan hakim wasit pertandingan yang profesional dan mengerti tentang rule regulations.
"Guna realisasikan itu ke depan DTI selain akan bermitra dengan organisasi badan tinju dunia, juga akan lakukan kerjasama yang baik dengan berbagai organisasi tinju profesional yang ada di Indonesia seperti KTI, ATI, KTPI, FTI, FTPI serta dengan organisasi tinju amatir Pertina," ucap G. Borlak, seraya menegaskan bahwa pihaknya juga akan membangun kemitraan yang baik dengan para promotor, petinju, pelatih, manajer, matchmaker, pemerintah dan kalangan dunia usaha (Red-dalam batasan profesional).
"DTI akan selalu berupaya untuk ikut meningkatkan kualitas petinju, kualitas pertandingan, sehingga menjadi sajian tontonan yang menarik. Di samping itu, DTI akan selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan petinju saat berada di dalam ring, dengan selalu berpedoman pada peraturan keselamatan petinju," terang G Borlak.
Ditegaskan lebih jauh oleh G. Borlak bahwa pihaknya akan melakukan sinergi dengan kalangan media, dimana salah satunya dengan organisasi Media Independen Online Indonesia (Mio Indonesia), yang saat ini diketuai oleh AYS Prayogie.
Yakni, sebuah wadah tempat berhimpunnya perusahaan-perusahaan media berbasis online di Indonesia.
"DTI akan selalu ikut sertakan Mio Indonesia di dalam setiap event pertandingan olah raga tinju yang kami selenggarakan. Kami yakin dengan dukungan publikasi media yang baik, nantinya akan memberikan gesah positif pada wajah tinju profesional Indonesia," pungkasnya. [Tio]